Bank Indonesia juga optimis bahwa posisi cadangan devisa akan tetap memadai ke depannya.
Dengan posisi yang stabil ini, Bank Indonesia percaya bahwa cadangan devisa dapat terus mendukung ketahanan sektor eksternal serta menciptakan ruang yang lebih besar bagi stabilitas ekonomi makro Indonesia.
Hal ini menjadi sinyal positif bagi pasar, investor, dan pemangku kepentingan lainnya tentang kesiapan Indonesia dalam menghadapi dinamika ekonomi global.
Menurut Bank Indonesia, ketahanan sektor eksternal sangat bergantung pada cadangan devisa yang memadai, terutama untuk menjaga likuiditas dan stabilitas nilai tukar rupiah.
Cadangan devisa juga berfungsi sebagai penyangga utama terhadap tekanan ekonomi yang mungkin timbul dari volatilitas arus modal, ketidakpastian global, atau perubahan harga komoditas internasional.
Dengan melihat tren perkembangan cadangan devisa selama beberapa bulan terakhir, Bank Indonesia menilai bahwa posisinya akan tetap kuat dan stabil.
Hal ini didukung oleh kebijakan makroekonomi yang prudent dan pengelolaan sektor keuangan yang berhati-hati, sehingga mampu mengantisipasi berbagai risiko eksternal.
Secara keseluruhan, posisi cadangan devisa yang stabil pada akhir September 2024 mencerminkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap terjaga dengan baik.
Cadangan devisa ini tidak hanya menjadi cerminan dari stabilitas sektor eksternal, tetapi juga sebagai landasan penting untuk menjaga kepercayaan terhadap kebijakan ekonomi pemerintah dan Bank Indonesia.
Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan cadangan devisa dan berkoordinasi dengan pemerintah untuk memastikan posisi cadangan yang memadai dalam mendukung perekonomian nasional.***(LL)
Artikel Terkait
Biar Semua Bisa ke TPS, Bank Indonesia Juga Tutup Layanan Tanggal 14 Februari
Ekonom Berharap Bank Indonesia Enggak Naikkan Suku Bunga Bulan Ini
Bank Indonesia Prediksi Ekonomi Global Semakin Membaik, Aminkan Yuk!
Uang Palsu dari ATM Bisa Ditukar di Bank Indonesia?
Catat! Kegiatan Operasional Bank Indonesia Selama Cuti Bersama Lebaran 2024