ESENSI.TV, JAKARTA - Proyek pembangunan MRT Jakarta terus berlanjut sebagai upaya untuk memperbaiki infrastruktur transportasi di ibu kota.
Seiring dengan progres ini, berbagai rekayasa lalu lintas pun dilakukan guna mendukung kelancaran pembangunan.
Salah satu area yang terdampak adalah ruas jalan di sekitar MH Thamrin hingga kawasan Monas, di mana rekayasa lalu lintas akan diterapkan mulai 21 September 2024 hingga 28 Februari 2025.
Baca Juga: Talenta Muda Muncul di PON XXI/2024, PB Akuatik Siap Kembangkan Potensi
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo, mengonfirmasi bahwa rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk mendukung pembangunan Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin.
"Rekayasa lalu lintas diterapkan karena adanya pembangunan Stasiun Monas dan Thamrin yang merupakan bagian dari fase 2A proyek MRT Jakarta. Proyek ini melibatkan kontrak paket 201 (CP201) yang menghubungkan Bundaran HI hingga Harmoni," ungkap Ahmad Pratomo dikutip dari laman tribratanews.lolri.go.id pada Jum'at, 20 September 2024.
Ia menambahkan, rekayasa lalu lintas akan memengaruhi sejumlah titik, salah satunya adalah Jalan MH Thamrin sisi timur yang mengarah ke Blok M.
Baca Juga: Siap-siap! Kenaikan Tarif Tol Dalam Kota Berlaku 22 September 2024, Ini Daftar Terbarunya
Rekayasa ini diperlukan karena area konstruksi MRT yang sebelumnya berada di tengah jalan kini dipindahkan ke sisi timur jalan.
"Sebagai dampaknya, arus kendaraan dari depan gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10 Food & Creative Park akan dialihkan ke jalur tengah, di mana tiga lajur akan digunakan untuk kendaraan umum dan satu lajur akan menjadi jalur campuran antara kendaraan reguler dan TransJakarta," jelas Ahmad.
Perubahan arus lalu lintas juga terjadi di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Kebon Sirih.
Lalu lintas dari arah Gondangdia ke Tanah Abang yang sebelumnya harus memutar di Bundaran HI kini dapat melintas langsung.
Baca Juga: Pratikno Ditunjuk Sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Kabinet Gantikan Pramono Anung
"Dengan perubahan ini, pengendara dari arah barat ke timur, maupun sebaliknya, bisa melintas tanpa perlu memutar," imbuh Ahmad.
Artikel Terkait
Berikut Respon Para Dubes ASEAN ketika Coba MRT di Perayaan Hari ASEAN
Dishub DKI Uji Coba Penerapan Tiket Berbasis Akun untuk LRT, MRT dan TransJakarta
Indonesia dan Jepang Bahas Pembangunan MRT Fase 2 Jalur Utara - Selatan
Tinjau Proyek Pembangunan MRT Fase 2A, Jokowi: Ditargetkan Berfungsi 2027
Menko Perekonomian Airlangga Segera Keluarkan Permenko Soal MRT East West