Yaqut Cholil Qoumas: Maulid Nabi Sebagai Momentum Penguatan Toleransi dan Persatuan di Tengah Keberagaman

ESENSI.TV, NASIONAL - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. 

Di Indonesia, momentum ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang kelahiran Rasulullah, tetapi juga memperkuat semangat untuk mengamalkan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Nabi. 

Dalam konteks ini, Menteri Agama, K.H. Yaqut Cholil Qoumas, mengingatkan bahwa Maulid Nabi adalah kesempatan untuk menggali kembali ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW yang relevan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurut Yaqut, Maulid Nabi bukan sekadar perayaan kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga menjadi momen untuk merenungkan dan memahami nilai-nilai kebaikan yang disampaikan oleh beliau. 

Salah satu nilai utama yang selalu diserukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah pentingnya menghargai perbedaan.

Baca Juga: Legislator Muda Jakarta Dorong Optimalisasi Penggunaan Medsos

Menteri Agama menegaskan, dalam masyarakat yang plural seperti Indonesia, sikap saling menghargai dan hidup berdampingan dalam keragaman adalah hal yang fundamental. 

Ia mengingatkan masyarakat bahwa menghormati perbedaan adalah kunci untuk menjaga keharmonisan.

Yaqut juga menyoroti sejarah kehidupan Rasulullah di Madinah sebagai contoh nyata dalam membangun masyarakat yang harmonis meskipun di tengah keberagaman suku dan agama. 

Di sana, Rasulullah berhasil membentuk masyarakat yang saling menghargai, adil, dan damai. 

"Kita harus terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang rukun dan damai. Moderasi beragama harus menjadi pedoman dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dan saling menghormati," ujar Yaqut, dikutip dari laman tribratanewa.polri.go.id pada Senin, 16 September 2024.

Ia juga menegaskan pentingnya terus mengupayakan keadilan di tengah keberagaman, sehingga semua pihak dapat hidup berdampingan dengan damai.

Baca Juga: Menpora Pastikan PON XXI Aceh-Sumut Bebas dari Isu Penyelewengan dan Korupsi

Menteri Agama juga menekankan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal membangun masyarakat yang adil dan penuh kasih.