Menurutnya, prinsip-prinsip keadilan, toleransi, dan kasih sayang yang diterapkan Rasulullah di Madinah seharusnya menjadi panduan bagi umat Islam di Indonesia untuk terus menjaga persatuan.
"Peringatan Maulid Nabi memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa ini. Melalui teladan Rasulullah, kita diajak untuk menjaga persatuan di tengah perbedaan," tambahnya.
Pada akhir pernyataannya, Yaqut mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Maulid Nabi sebagai momentum memperkuat komitmen dalam meneladani akhlak mulia Rasulullah.
Bukan hanya dalam hubungan spiritual dengan Allah, tetapi juga dalam berinteraksi dengan sesama manusia dan menjaga keutuhan bangsa.
"Semoga dengan adanya peringatan ini, kita bisa meningkatkan rasa cinta kita kepada Rasulullah dan mengamalkan ajaran-ajaran beliau dalam setiap aspek kehidupan kita," tutupnya.
Peringatan Maulid Nabi tidak hanya menjadi ajang refleksi religius, tetapi juga momen penting bagi bangsa Indonesia untuk memperkuat nilai-nilai persatuan, toleransi, dan kedamaian di tengah keberagaman.***(LL)
Artikel Terkait
Menpora Dito Pastikan PON XXI Dilaksanakan Tepat Waktu
Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Medali Emas Veddriq Leonardo di Olimpiade Paris 2024
Menpora Dito: LPDUK Harus Diperluas untuk Mendukung Kepemudaan dan Keolahragaan
Kepulauan Seribu Disebut Miliki Potensi Besar Jadi Pusat Olahraga Air, Menpora Dito Ungkap Alasannya
Persiapan PON XXI 2024, Menpora Pastikan Pembukaan dan Pertandingan Berjalan Lancar