Tragedi Kebakaran di Manggarai: 3.332 Jiwa Terdampak, BPBD Jakarta Dirikan Tenda Pengungsian

ESENSI.TV, JAKARTA SELATAN - Kebakaran besar yang terjadi di kawasan padat penduduk di Jalan Dr. Saharjo, Manggarai, Jakarta Selatan, mengakibatkan kerugian besar dan mempengaruhi ribuan jiwa.

Insiden yang terjadi pada Selasa (13/8/2024) dini hari ini diduga bermula dari korsleting listrik yang kemudian menyambar kasur di salah satu rumah warga.

Api cepat merambat, menyebar ke sejumlah rumah lain, dan menyebabkan kebakaran yang melanda 21 RT di dua RW dalam waktu singkat.

Baca Juga: Gratis! 29 Link Twibbon Hari Pramuka 2024 dengan Desain Lucu dan Menarik

Menurut data dari BPBD Jakarta, total sebanyak 3.332 jiwa atau sekitar 1.172 kepala keluarga (KK) terdampak oleh kebakaran tersebut.

Meski upaya pemadaman telah dilakukan segera setelah kebakaran dilaporkan, api baru berhasil sepenuhnya dipadamkan pada pukul 18.40 WIB oleh personel gabungan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta.

Gulkarmat mengerahkan 34 unit armada pemadam kebakaran dan 120 personel dalam operasi pemadaman yang berlangsung selama hampir 16 jam.

Baca Juga: Ramai Dihujat, Metro TV Beri Klarifikasi Usai Sebut Prestasi Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024 sebagai 'Giveaway'

Tindakan cepat dari tim pemadam kebakaran menghalangi kebakaran untuk meluas lebih jauh, namun dampak yang ditinggalkan tetap signifikan bagi warga yang kehilangan tempat tinggal mereka.

BPBD Jakarta langsung merespons bencana ini dengan mendirikan tenda pengungsian di beberapa lokasi strategis, termasuk di lahan parkir Pasar Raya Manggarai dan Stasiun Bandara, Manggarai.

Tenda pengungsian ini diperuntukkan bagi para warga yang kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan tempat berlindung sementara.

Baca Juga: Revitalisasi Industri Pupuk, Pemerintah Dorong Modernisasi dan Kolaborasi untuk Produksi Berkelanjutan

Tidak hanya menyediakan tempat tinggal sementara, BPBD juga menyalurkan bantuan fisik yang sangat dibutuhkan oleh para korban.

Selain bantuan fisik, BPBD Jakarta juga fokus pada pemulihan mental dan emosional warga terdampak.