Penarikan dukungan dari Anies dianggap sebagai langkah yang tidak hanya merugikan calon gubernur tetapi juga akan mencederai kepercayaan yang telah dibangun selama ini.
Faizal Assegaf, Ketua Umum Partai Negoro, menegaskan bahwa kenaikan suara PKS, PKB, dan NasDem tidak lepas dari dukungan terhadap Anies.
Ia menyatakan bahwa keuntungan politik yang diraih ketiga partai tersebut adalah hasil dari dukungan Anies, yang selama ini mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat.
Assegaf juga menambahkan bahwa jika ketiga partai tersebut mundur dari dukungan, mereka mungkin akan kehilangan basis pemilih yang setia dan berisiko kehilangan posisi politik yang telah mereka capai.
Baca Juga: Menkominfo Tekankan Pentingnya Public Relations di Era Digitalisasi Saat Ini
Desakan masyarakat agar ketiga partai politik tetap setia pada Anies menunjukkan betapa pentingnya dukungan tersebut bagi calon gubernur dan partai-partai terkait.
Para pendukung Anies menganggap bahwa kehadiran Anies sebagai calon gubernur Jakarta adalah langkah strategis yang akan mendatangkan dampak positif bagi kota ini.
Oleh karena itu, setiap keputusan yang diambil oleh PKS, PKB, dan NasDem terkait Pilgub Jakarta 2024 akan sangat diperhatikan.
Penarikan dukungan dari Anies bisa berakibat pada ketidakstabilan politik bagi ketiga partai dan kekecewaan mendalam di kalangan pendukungnya yang setia.
Baca Juga: Alami Cedera Serius, Eko Yuli Ceritakan Perjuangannya Saat Berlaga di Olimpiade Paris 2024
Masyarakat juga mengingatkan bahwa dukungan terhadap Anies Baswedan bukan hanya soal politik, tetapi juga terkait dengan visi dan misi yang telah disampaikan selama kampanye.
Mereka percaya bahwa Anies memiliki potensi untuk membawa perubahan positif bagi Jakarta dan mengatasi berbagai masalah kota yang kompleks.
Jika dukungan tersebut ditarik, akan ada dampak besar yang harus dihadapi oleh ketiga partai politik tersebut, baik dalam hal kepercayaan publik maupun dalam hasil pemilihan mendatang.
Baca Juga: Airlangga Secara Resmi Mundur Jadi Ketum Golkar
Dengan demikian, ketiga partai politik harus mempertimbangkan dengan matang setiap langkah mereka menjelang Pilgub Jakarta 2024.
Artikel Terkait
Anies Baswedan 'Bertandang' ke Demokrat Bertemu AHY, Ada Apa ya?
Kritik Pedas Anies Baswedan. Benarkah Upaya Mendulang Suara?
Seirama Dengan JK, Airlangga Hartarto Akui Tak Ada Opsi Dukung Anies Baswedan
Tak Hadiri Acara Deklarasi, PKS Tetap Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
Anies Baswedan Paparkan Lima Gagasan di Mata Najwa, Ini Detailnya