“Kami menawarkan pelatihan bahasa Inggris selama enam minggu tanpa biaya tambahan bagi pelajar yang memiliki skor IELTS di bawah nilai minimum yang kami tetapkan,” kata Professor Kim.
Program ini dirancang untuk membantu calon mahasiswa mempersiapkan diri dengan lebih baik sebelum memulai studi di universitas.
Baca Juga: Prestasi Gemilang Polwan Polda Babel di Ajang MBW International Taekwondo Championship 2024
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Bina Masyarakat Katolik Suparman, Direktur Jenderal Bina Masyarakat Kristen Jeane Marie Tulung, Direktur Jenderal Bina Masyarakat Budha Supriyadi, serta pejabat Kementerian Agama lainnya.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan antara institusi pendidikan di kedua negara.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan lebih banyak mahasiswa Indonesia akan memiliki kesempatan untuk belajar di tingkat internasional dan membawa manfaat besar bagi perkembangan pendidikan di tanah air.***
Artikel Terkait
Kemenag Lebih Perhatikan Haji Ramah Lansia
Kemenag Komitmen Dukung Proses Ruislag Wakaf PSN
Semester I-2024, Kemenag Dampingi 200 Titik Tanah Wakaf Untuk Proyek Strategis Nasional
Kemenag Jaksel - Densus 88 Kolaborasi Cegah Intoleransi di Madrasah
Optimalisasi Program Beasiswa Cendekia BAZNAS 2024, Kemenag Bentuk Task Force