Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) akan memfokuskan program Haji Ramah Lansia pada tahun 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan jamaah haji yang berusia lanjut. Menurut data dari Kemenag, sekitar 45.000 jamaah haji tahun ini berusia di atas 65 tahun, yang merupakan sekitar 21% dari total kuota haji reguler.
Program Haji Ramah Lansia mencakup beberapa inisiatif penting. Langkah ini memastikan bahwa jamaah lansia dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman dan nyaman. Hal yang mereka sediakan adalah fasilitas khusus, layanan kesehatan yang memadai, dan dukungan logistik yang disesuaikan dengan kebutuhan para lansia.
Jemaah Lansia Prioritas Kemenag
Kemenag juga akan melibatkan jamaah haji lainnya untuk meningkatkan kepedulian terhadap jamaah lansia. Sinergi dengan berbagai pihak, termasuk penyediaan kursi roda dan bantuan medis khusus, akan ditingkatkan. Kebijakan ini juga mencakup kategori khusus untuk para lansia. Dikategorikan berdasarkan tingkat kebutuhan mereka, dari yang mandiri hingga yang memerlukan bantuan penuh untuk aktivitas sehari-hari.
Selain itu, Kemenag telah melakukan koordinasi dengan Garuda Indonesia dan Kementerian Perhubungan untuk memastikan layanan penerbangan yang lebih baik bagi jamaah haji lansia. Aplikasi Kawal Haji juga diluncurkan sebagai solusi praktis. Berguna untuk pelaporan dan pemantauan kegiatan haji, sehingga memudahkan jamaah dalam melaporkan kondisi mereka selama di Tanah Suci.
Dengan komitmen yang kuat dari Kemenag, diharapkan program Haji Ramah Lansia 2024 akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi jamaah lansia, memastikan mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan lebih nyaman dan penuh makna. Program ini juga menunjukkan upaya Indonesia dalam meningkatkan inklusivitas dan kesejahteraan bagi semua jamaah haji, khususnya yang berusia lanjut.
