ESENSI.TV, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyoroti bahwa sikap ribut-ribut atau menolak perbedaan, terutama terkait pendirian rumah ibadah, seringkali merupakan indikasi kurangnya pemahaman mendalam tentang ajaran agama.
Menag Yaqut menyatakan bahwa salah satu faktor utama yang membuat Indonesia tetap aman dan damai adalah sikap toleransi terhadap perbedaan dan keragaman.
Dalam pernyatannya, Menag Yaqut menjelaskan bahwa pemahaman yang mendalam terhadap agama akan meningkatkan sikap toleransi, termasuk dalam hal pendirian rumah ibadah.
Baca Juga: Pertamina Resmi Menaikkan Harga BBM Non Subsidi, Segini Besarannya
Ia menegaskan, "Orang yang ribut-ribut tentang perbedaan atau menolak pendirian rumah ibadah biasanya adalah mereka yang kurang mendalami ajaran agama yang mereka yakini."
Menag menekankan bahwa keragaman dan perbedaan adalah keniscayaan yang harus diterima.
Menurutnya, sikap menolak pendirian rumah ibadah oleh kelompok atau individu tertentu menunjukkan kurangnya pemahaman tentang ajaran agama.
"Kalau seseorang masih menolak pendirian gereja atau rumah ibadah lain, itu artinya mereka belum benar-benar mempelajari ajaran agama mereka. Jika mereka memahami ajaran agamanya dengan baik, pasti mereka tidak akan menolak pendirian rumah ibadah apapun," ujar Menag Yaqut, dikutip pada Senin, 5 Agustus 2024.
Baca Juga: Ditbinmas Polda Metro Jaya Tingkatkan Cooling System Jelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta
Menag Yaqut juga menjelaskan bahwa ajaran Islam mengajarkan sikap saling toleransi dan menghargai keragaman.
"Dalam Islam, meskipun kita memiliki perbedaan dalam keimanan, kita tetap bersaudara dalam kemanusiaan. Tidak ada alasan yang bisa diterima untuk menentang pendirian rumah ibadah oleh orang lain," tambahnya.
Menurut Menag Yaqut, sikap toleransi bukanlah eksklusif untuk satu agama, melainkan nilai universal yang dijunjung tinggi oleh semua agama besar.
"Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu, dan agama-agama lainnya pasti mengajarkan toleransi. Oleh karena itu, mari kita semua menjaga keragaman Indonesia dengan saling bertoleransi dan membantu satu sama lain, tanpa memandang latar belakang," tegasnya.
Baca Juga: Ayah David Ozora Terima Restitusi Tahap Pertama dari Hasil Lelang Mobil Rubicon Mario Dandy
Menag Yaqut mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat fondasi toleransi sebagai kunci untuk menjaga keamanan dan kedamaian bangsa.
Artikel Terkait
Menag Berharap Seluruh Umat Islam di Indonesia Rayakan Idulfitri Bersama-sama Dengan Penuh Sukacita
Menag Yaqut Berangkat ke Arab Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji
Menag Yaqut dan Sri Mulyani Bahas Devisa Haji dan Umrah Rp200 Triliun
Menag Yaqut Minta UKT Jangan Memberatkan Mahasiswa
Menag: Tidak ada Penyalahgunaan Tambahan Kuota Haji