Senin, 22 Desember 2025

Mengurangi Ketergantungan pada Viralitas dalam Penegakan Hukum yang Efektif (Bagian 2)

Photo Author
- Selasa, 23 Juli 2024 | 17:50 WIB
Ilustrasi viral (Terry Richardson/https://pin.it/6baFyXAjh)
Ilustrasi viral (Terry Richardson/https://pin.it/6baFyXAjh)

ESENSI.TV, JAKARTA - Melihat isu viralitas ini dari sisi lain, pemerintah dan penegak hukum juga tidak boleh mengabaikan pengawasan publik modern melalui media sosial dan harus berupaya membangun kembali kepercayaan masyarakat yang belakangan ini terlihat menurun. Transparansi dalam penanganan kasus dan respons cepat terhadap laporan dari masyarakat menjadi kunci utama.

Peran Pihak-Pihak Berwenang

Pihak berwenang perlu menunjukkan bahwa setiap laporan, baik yang viral maupun tidak, akan ditanggapi dengan serius dan ditangani dengan adil. Ini sangat penting untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan pada viralitas media sosial sebagai satu-satunya cara untuk mendapatkan perhatian dan keadilan.

Kekuatan Suara Masyarakat

Fenomena kasus viral di media sosial mencerminkan kekuatan suara masyarakat di era digital. Media sosial memiliki kekuatan besar, namun kita harus menggunakannya dengan bijak. Kolaborasi antara media sosial, media tradisional, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan sistem penegakan hukum yang lebih adil dan efektif.

Solusi terhadap Tantangan yang Muncul

Untuk mengatasi tantangan yang muncul dari fenomena kasus viral di media sosial, pemerintah dan lembaga penegak hukum perlu mengembangkan kebijakan yang lebih adaptif dan responsif. Salah satu rekomendasinya adalah pembentukan subunit khusus di dalam Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang berfokus pada pemantauan dan penanganan laporan kasus viral. Unit ini harus dilengkapi dengan teknologi analitik untuk memantau tren dan pola viral secara real-time serta memiliki wewenang untuk melakukan investigasi awal yang cepat dan menyeluruh.

Selain itu, ada kebutuhan untuk mengembangkan platform pelaporan online yang terintegrasi dengan sistem penegakan hukum, memungkinkan masyarakat melaporkan kasus secara langsung dan melacak perkembangannya. Meningkatkan dan memanfaatkan aplikasi PRESISI yang dikembangkan oleh Polri untuk memenuhi kebutuhan tersebut, serta memberikan pelatihan intensif bagi aparat penegak hukum dalam literasi digital dan manajemen krisis media sosial, sehingga mereka dapat menangani kasus viral dengan profesional dan akurat.

Tujuan Akhir yang Perlu Dicapai

Pendekatan ini tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan pidana, tetapi juga memastikan bahwa setiap laporan, baik yang viral maupun tidak, ditanggapi dengan serius dan diperlakukan secara adil. Dengan demikian, pemerintah dapat mengurangi ketergantungan pada viralitas sebagai satu-satunya cara untuk mendapatkan perhatian dan memastikan bahwa penegakan hukum tetap objektif dan berbasis fakta.

Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa setiap kasus, tidak hanya yang viral, mendapatkan perhatian dan penanganan yang tepat. Fenomena ini mengajak kita semua untuk lebih aktif dan bijak dalam mencari keadilan, menggunakan kekuatan media sosial dengan tanggung jawab dan pemahaman yang mendalam.

Penulis: Adinda Nur Layla Ahmad dan Azeem Marhendra Amedi (The Jakarta Post)

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X