ESENSI.TV, JAKARTA - India dan Indonesia tengah menjalin kerja sama dalam program makan siang gratis untuk siswa sekolah. Delegasi Indonesia mengunjungi India untuk mempelajari skema “Midday Meal Scheme” yang sukses diterapkan di India sejak 1995. Program ini memberikan makan siang bergizi gratis kepada lebih dari 120 juta siswa setiap harinya.
Kunjungan Delegasi Indonesia ke India
Kunjungan delegasi Indonesia ke India dipimpin oleh Firman Hidayat dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Mereka mengunjungi beberapa fasilitas di India, termasuk dapur besar Akshaya Patra di Bangalore. Akshaya Patra adalah mitra utama pemerintah India dalam menjalankan program makan siang ini. Tujuannya adalah untuk memahami logistik, tantangan, nilai gizi, dan peran pemerintah dalam pelaksanaan program ini.
Respon Gibran Terhadap Skema Serupa
Wakil Presiden terpilih Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan kekagumannya terhadap program ini dan berencana mengadopsi skema serupa di Indonesia. Menurut Gibran, keberhasilan program makan siang gratis di India dapat menjadi contoh yang baik bagi Indonesia, terutama mengingat jumlah populasi yang hampir sama. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan status gizi anak-anak sekolah di Indonesia serta mengurangi angka putus sekolah.
Baca Juga: Rencana Penggunaan Dana BOS Untuk Makan Siang Gratis Tuai Penolakan
Harapan dari Kerja Sama
Kerja sama ini juga diharapkan dapat memperluas visi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program-program sosial yang efektif. Selain itu, adanya program makan siang gratis diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pendidikan dan kesehatan anak-anak di Indonesia, membantu mereka untuk belajar dengan lebih baik dan mengurangi masalah gizi buruk.
Baca Juga: Perhimpunan Guru Tolak Keras Jika Program Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS
Dengan adanya kerjasama ini, Indonesia berharap dapat mengimplementasikan program makan siang gratis yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi, seperti yang telah dilakukan di India.
Artikel Terkait
Muhammadiyah Minta Autopsi Ulang Jasad Afif Maulana
Perkembangan Terbaru Istana IKN: Simbol Kemajuan dan Modernitas
Simulasi Pemilihan PDIP untuk Gubernur DKI Jakarta dengan Ahok
Asalnya Televisi Dari Mana?, Ini Sejarahnya!
Kisah Nyata Pembalap Mobil dari GT Academy
Uncharted, Film Petualang Berdasarkan Game Lawas