ESENSI.TV, JAWA BARAT - Pembangunan Eiger Camp di lereng Gunung Tangkuban Parahu menimbulkan perdebatan setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta proyek ini dihentikan.
Meski telah mengantongi izin resmi dari pemerintah daerah, proyek ini dianggap berpotensi merusak lingkungan dan membahayakan ekosistem sekitar.
PT Eigerindo Multi Produk Industri mendapatkan izin pembangunan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung Barat pada 30 Maret 2023.
Selain itu, persetujuan juga diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang serta Dinas Perhubungan.
Baca Juga: Lebaran Bebas Drama! Begini Cara Gen Z Hadapi Pertanyaan Toxic dari Keluarga dengan Santai
Namun, Dedi Mulyadi menilai proyek ini tidak sesuai dengan tata ruang dan berpotensi memicu dampak negatif, seperti banjir dan longsor. Oleh karena itu, ia meminta penyegelan lokasi dan melakukan investigasi terhadap proses penerbitan izin.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pembangunan di kawasan lereng gunung harus mempertimbangkan dampak lingkungan secara menyeluruh.
Ia berencana menyelidiki lebih dalam alasan di balik dikeluarkannya izin proyek ini oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Jika ditemukan pelanggaran, maka izin tersebut bisa saja dicabut.
Menurutnya, proyek ini juga harus diaudit untuk memastikan apakah sudah memenuhi analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) atau belum. Jika tidak ada kajian yang memadai, maka risiko bagi masyarakat sekitar bisa sangat besar.
Baca Juga: Masih Dibuka! DAMRI Buka Rekrutmen Sopir Bus dan Truk, Cek Syarat dan Cara Daftarnya di Sini
Sejumlah aktivis lingkungan mengkhawatirkan dampak proyek ini terhadap ekosistem sekitar Tangkuban Parahu.
Mereka berpendapat bahwa pembangunan berskala besar di kawasan tersebut bisa merusak keseimbangan alam dan meningkatkan risiko bencana.
Sementara itu, sebagian warga melihat adanya peluang ekonomi dari proyek ini.
Mereka berharap pembangunan Eiger Camp dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan membuka lapangan pekerjaan di sektor pariwisata serta usaha kecil menengah.
Artikel Terkait
Bangkit dari Ketertinggalan, Dina Rulina Wakil Jawa Barat Raih Emas di Debut Cabor Para-Tenis Meja Peparnas XVII
Sukasno dari DIY Raih Emas Peparnas XVII Solo di Ganda Putra Usai Kalahkan Jawa Barat
KPU Jawa Barat Mulai Distribusikan 70 Juta Surat Suara untuk Pilkada Serentak 2024
Gerak Cepat, Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Subang, Jawa Barat
275 Warga Jawa Barat Jalani Operasi Katarak Gratis, Kemensos Dorong Perluasan Program