polhukam

Wartawan Media Online Ditemukan Tewas di Hotel, Autopsi Sementara Ungkap Dugaan Ini

Senin, 7 April 2025 | 20:21 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat konferensi pers. (Foto: PMJ News/Fajar)

ESENSI.TV, JAKARTA BARAT - Seorang pria berinisial SW (33), yang diketahui merupakan wartawan salah satu media online, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sebuah kamar Hotel D’Paragon yang terletak di kawasan Jakarta Barat. 

Kejadian ini sempat menghebohkan warga sekitar dan menjadi perhatian publik, mengingat korban merupakan seorang jurnalis yang cukup aktif dalam dunia pemberitaan.

Penemuan jasad korban terjadi pada akhir pekan lalu. SW diketahui menginap seorang diri di hotel tersebut. 

Ketika pihak hotel hendak melakukan pengecekan karena korban tak kunjung check out sesuai jadwal, mereka akhirnya memutuskan membuka pintu kamar dan mendapati tubuh SW dalam kondisi sudah tidak bernyawa. 

Baca Juga: Biar Tahan Lama! Berikut Tips Jitu Bikin Wiper Mobil Tetap Awet dan Bersih Maksimal

Pihak hotel segera melaporkan temuan mengejutkan ini ke kepolisian setempat.

Tak lama kemudian, tim dari Polres Jakarta Barat serta tim forensik Polda Metro Jaya datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna dilakukan autopsi.

Pada Senin (7/4/2025), Polda Metro Jaya akhirnya mengumumkan hasil autopsi sementara terhadap jasad SW. 

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, ditemukan indikasi adanya gangguan pada paru-paru korban. 

Baca Juga: Menyegarkan dan Instagramable! Inilah Daya Tarik Umbul Bening Banyuwangi yang Wajib Dikunjungi

“Dari pemeriksaan awal, kami mendapati adanya infeksi pada organ paru-paru almarhum,” ujarnya dalam keterangan pers.

Tidak hanya itu, dari hasil penyelidikan di tempat kejadian, penyidik menemukan sejumlah obat-obatan di dalam kamar hotel. 

Beberapa di antaranya diketahui merupakan obat yang biasa digunakan untuk menangani infeksi, termasuk obat yang berkaitan dengan pengobatan TBC (tuberkulosis).

Lebih lanjut, Kombes Ade Ary menambahkan bahwa meskipun dugaan awal mengarah pada infeksi paru-paru akibat penyakit TBC, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian. 

Halaman:

Tags

Terkini