ESENSI.TV, OTOMOTIF - Menjalankan ibadah puasa tidak hanya menguji ketahanan fisik dan mental, tetapi juga memengaruhi tingkat konsentrasi, terutama bagi mereka yang harus tetap berkendara setiap hari.
Tanpa asupan makanan dan minuman selama berjam-jam, tubuh bisa mengalami penurunan energi, dehidrasi ringan, atau bahkan rasa kantuk yang dapat berisiko saat mengemudi.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pengendara untuk memahami cara menjaga fokus dan kebugaran agar tetap aman di jalan selama bulan Ramadan.
Jika Anda seorang profesional yang harus berkendara ke tempat kerja, ibu rumah tangga yang mengantar anak, atau mahasiswa yang masih aktif di jalan, memahami strategi berkendara saat puasa akan sangat membantu.
Baca Juga: Benarkah Terlalu Banyak Gula Bisa Bikin Cepat Tua? Begini Penjelasannya
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diterapkan agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan bebas risiko selama Ramadan.
1. Atur Pola Tidur dengan Baik untuk Menjaga Konsentrasi
Kualitas tidur sangat berpengaruh terhadap kewaspadaan saat berkendara. Pengemudi yang kurang tidur berisiko mengalami microsleep, yaitu kondisi di mana seseorang tertidur dalam hitungan detik tanpa disadari.
Untuk menghindarinya, pastikan tidur minimal 7-8 jam sehari. Hindari begadang yang tidak perlu dan ciptakan rutinitas tidur yang teratur, terutama dengan membiasakan tidur lebih awal setelah salat Tarawih.
Jika memungkinkan, sempatkan tidur siang singkat (power nap) selama 15-30 menit untuk membantu tubuh tetap segar.
Baca Juga: Banjir dan Longsor Melanda Sukabumi, Kemensos Distribusikan Bantuan bagi Ratusan Pengungsi
2. Konsumsi Makanan Bergizi untuk Menjaga Energi
Apa yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka sangat menentukan stamina tubuh sepanjang hari.
Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum, atau ubi untuk energi yang tahan lama.