2. Mild Hybrid
Mild hybrid berbeda karena:
Menggunakan baterai tambahan berkapasitas kecil untuk membantu meringankan beban mesin.
Tidak memakai motor listrik terpisah, melainkan memaksimalkan fungsi starter generator.
Bekerja dengan memberikan dorongan tenaga pada awal akselerasi, sehingga mesin bensin tidak terlalu terbebani.
Jenis ini lebih sederhana dan biasanya lebih terjangkau dibanding full hybrid.
3. Plug-in Hybrid (PHEV)
Plug-in hybrid menawarkan kemampuan lebih:
Menggunakan baterai berkapasitas besar sehingga motor listrik dapat digunakan lebih lama.
Baterai dapat diisi ulang melalui colokan rumah atau SPKLU, layaknya mobil listrik.
Mesin bensin hanya bekerja saat baterai habis atau saat membutuhkan tenaga tambahan.
Karena lebih mandiri dengan tenaga listrik, konsumsi bensin pada PHEV bisa sangat rendah.
Baca Juga: Telinga Terasa Penuh atau Ada Benda di Dalamnya? Ketahui Penyebab Umum dan Solusinya
Teknologi hybrid menjadi solusi modern yang menggabungkan efisiensi, tenaga, dan kepedulian lingkungan.
Artikel Terkait
Rahasia Handling Mobil yang Stabil dan Aman Saat Berkendara
Cara Aman Membuka Pintu Mobil yang Terkunci Tanpa Harus Merusaknya
Hindari Kecelakaan Akibat Kelelahan! Kenali Automatic Behavior Syndrome Saat Berkendara
Hujan Deras Bukan Halangan, Begini Cara Mengatur Kecepatan Mobil yang Benar
Panduan Lengkap Menentukan Tekanan Angin Ban Mobil yang Ideal untuk Berkendara Lebih Aman