5. Wadah Penampung
Jika perlu mengganti cairan secara total, gunakan wadah tahan asam yang aman untuk menampung cairan lama.
Baca Juga: Terpapar Panas Ekstrem? Tubuhmu Bisa Menjadi Lebih Tua dari Usiamu Sebenarnya
Jenis-Jenis Air Aki dan Fungsinya
Mengetahui perbedaan jenis air aki sangat penting agar tidak salah gunakan. Secara umum, air aki dibedakan menjadi dua jenis utama:
1. Air Aki Merah (Air Zuur)
Air aki merah merupakan cairan elektrolit baru dengan kandungan asam sulfat tinggi (35–37%).
Air ini hanya digunakan untuk pengisian pertama kali pada aki baru, bukan untuk penambahan rutin.
Sifatnya sangat korosif, sehingga penggunaannya harus hati-hati, wajib memakai sarung tangan dan kacamata pelindung.
Menambahkan air zuur pada aki lama bisa merusak komposisi elektrolit dan memperpendek umur aki.
2. Air Aki Biru (Air Suling)
Air aki biru adalah air hasil demineralisasi yang bebas dari kandungan logam dan mineral.
Jenis ini digunakan untuk penambahan air aki secara rutin karena aman dan tidak mempengaruhi keseimbangan elektrolit.
Penggunaan air suling secara konsisten bahkan bisa memperpanjang umur aki hingga 20% dibandingkan penggunaan air biasa.
Selain aman, air aki biru juga mudah didapat dan harganya terjangkau.
Artikel Terkait
Tinggi Bukan Sekadar Gaya, Ini Alasan Ground Clearance Penting untuk Kendaraan Anda
Agar Tetap Aman di Jalan, Ini Tips dan Jadwal Servis Rem Mobil yang Wajib Diketahui
Mengenal Horsepower, Rahasia di Balik Kecepatan dan Tenaga Mesin Mobil
Dari Turbo hingga Rotary, Inilah 4 Jenis Mesin Mobil Paling Umum dan Teknologi di Baliknya
Air Radiator Mobil Mendidih? Ini Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasinya