Membuka tutup radiator saat panas dapat menyebabkan ledakan tekanan dari uap panas.
3. Periksa Cairan Pendingin
Setelah mesin dingin, periksa level coolant di tangki cadangan. Tambahkan coolant hingga mencapai batas maksimal.
Pastikan juga menggunakan cairan pendingin sesuai rekomendasi pabrikan untuk mencegah korosi dan mendidih lebih cepat.
Baca Juga: Kekuasaan Berdarah, 48 Nyawa Melayang Setelah Kemenangan Paul Biya di Kamerun
4. Cek Kipas Radiator
Pastikan kipas radiator berfungsi. Jalankan mesin dan lihat apakah kipas otomatis menyala saat mesin panas.
Jika tidak, periksa motor kipas, relay, dan kabel listrik. Bersihkan kotoran atau ganti komponen yang rusak jika perlu.
5. Periksa Thermostat
Jika thermostat macet, gantilah dengan yang baru. Thermostat yang rusak menghambat sirkulasi coolant sehingga suhu mesin meningkat drastis.
6. Periksa Radiator dan Water Pump
Pastikan radiator tidak tersumbat atau berkerak. Cucilah radiator menggunakan cairan pembersih khusus jika perlu.
Periksa water pump apakah berfungsi dengan baik. Water pump yang rusak harus diganti agar aliran coolant lancar.
7. Hindari Mengemudi Jika Masih Bermasalah
Jangan memaksakan mobil berjalan jika air radiator masih mendidih. Panggil bantuan atau derek untuk membawa mobil ke bengkel agar kerusakan tidak semakin parah.
Artikel Terkait
Tinggi Bukan Sekadar Gaya, Ini Alasan Ground Clearance Penting untuk Kendaraan Anda
Panduan Lengkap Teknik Oper Gigi Mobil Manual untuk Pemula agar Berkendara Lebih Aman dan Nyaman
Agar Tetap Aman di Jalan, Ini Tips dan Jadwal Servis Rem Mobil yang Wajib Diketahui
Mengenal Horsepower, Rahasia di Balik Kecepatan dan Tenaga Mesin Mobil
Dari Turbo hingga Rotary, Inilah 4 Jenis Mesin Mobil Paling Umum dan Teknologi di Baliknya