ESENSI.TV, OTOMOTIF - Membedakan oli asli dan palsu merupakan langkah penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal.
Banyak kasus kerusakan mesin terjadi hanya karena penggunaan oli palsu yang tidak sesuai standar.
Oli palsu bisa merusak sistem pelumasan dan membuat komponen cepat aus.
Sayangnya, oli palsu kini dipasarkan dengan kemasan yang sangat mirip dengan produk asli.
Hal ini membuat banyak pengguna kendaraan tertipu dan tidak menyadari bahwa mereka membeli produk tidak resmi.
Kesalahan kecil dalam memilih oli bisa berdampak besar terhadap umur mesin kendaraan.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara membedakan oli asli dan palsu sebelum memutuskan membeli.
Baca Juga: Aksi Demo Tolak Kenaikan PBB di Pati Memanas, Donasi Disita Satpol PP dan Posko Dibubarkan
1. Periksa Segel dan Tutup Botol
Oli asli selalu memiliki segel yang rapat dan tidak mudah terbuka tanpa merusaknya terlebih dahulu, sedangkan oli palsu biasanya memiliki segel yang longgar atau sudah pernah dibuka.
Tutup botol pada oli asli cenderung memiliki kualitas cetakan yang halus dan kuat, berbeda dengan oli palsu yang terkadang terasa ringkih atau kasar saat disentuh.
Produsen resmi biasanya menambahkan sistem keamanan pada tutup botol, seperti kode QR atau barcode unik yang bisa diverifikasi secara online.
Jika segel terlihat mencurigakan atau tutup terasa longgar, sebaiknya urungkan niat untuk membeli produk tersebut.
Artikel Terkait
Cat Mobil Tak Cepat Kusam! Ini Cara Ampuh Hadapi Sinar Matahari Tropis
Ingin Mulai Belajar Mobil? Ini 5 Tempat Terbaik agar Cepat Mahir dan Siap Ujian SIM A
Kenali 3 Jenis Ban Mobil yang Paling Aman Digunakan Saat Musim Hujan
Pahami Emisi Gas Buang Mobil, Bahaya, Dampak, dan Cara Menguranginya
Cara Memanaskan Mobil Hybrid yang Benar, Efisien, Aman, dan Sesuai Kondisi Lingkungan