7. Risiko Kerusakan Jangka Panjang
Knocking yang terjadi secara terus-menerus bisa menyebabkan keausan parah pada piston, busi, hingga dinding silinder.
Ini berisiko membuat mesin overheat dan rusak total. Perbaikannya tentu tidak murah.
Baca Juga: Empat Camat dan Lurah di Medan Terbukti Pakai Narkoba, Wali Kota: Jika Mengulangi Akan Diberhentikan
8. Penumpukan Karbon
Pembakaran yang tidak sempurna menyebabkan penumpukan karbon di ruang bakar.
Jika dibiarkan, endapan ini bisa mengganggu kinerja klep dan injektor, bahkan mempersingkat umur mesin.
9. Emisi Gas Buang Naik
Salah satu efek samping dari pembakaran tak sempurna adalah meningkatnya emisi gas berbahaya, seperti karbon monoksida dan hidrokarbon.
Ini bisa menyebabkan kendaraanmu gagal uji emisi dan berdampak buruk bagi lingkungan.
Baca Juga: Empat Camat dan Lurah di Medan Terbukti Pakai Narkoba, Wali Kota: Jika Mengulangi Akan Diberhentikan
Mencampur bensin dengan nilai RON berbeda memang terlihat sepele, tetapi dampaknya bisa kompleks dan merugikan dalam jangka panjang.
Demi menjaga performa dan kesehatan mesin, sebaiknya selalu gunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan kendaraan.
Jika kamu memang ingin berpindah ke jenis bahan bakar lain, lakukan secara bertahap dan perhatikan reaksi mesin selama proses transisi.***(LL)
Artikel Terkait
Mengenal Jenis Velg Mobil dan Cara Menentukan Pilihan Terbaik Sesuai Kebutuhan
Cara Mudah Merawat Busi Motor Supaya Mesin Awet dan Terhindar dari Mogok Mendadak
Kenali Bahaya Ban Vulkanisir dan Bedanya dengan Full Press Sebelum Anda Memutuskan Membeli
4 Tips Efektif Merawat Rantai Motor agar Tahan Lama dan Terhindar dari Suara Kasar Mengganggu
6 Cara Mengatasi Motor Tidak Bisa Distarter dengan Mudah, Cepat, dan Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah