Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Mencampur Bensin Oktan Berbeda Bisa Bikin Mesin Cepat Rusak? Ini Faktanya 

Photo Author
- Rabu, 4 Juni 2025 | 13:00 WIB
Ilustrasi. Mencampur bensin dengan oktan berbeda bisa menurunkan performa, bikin boros, dan merusak mesin lebih cepat. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Mencampur bensin dengan oktan berbeda bisa menurunkan performa, bikin boros, dan merusak mesin lebih cepat. (Foto: Freepik)

ESENSI.TV, OTOMOTIF - Bagi banyak pengendara, mencampur bensin dengan nilai oktan berbeda mungkin terlihat sebagai solusi praktis, terutama saat ingin menghemat biaya atau karena jenis bensin tertentu sedang langka di SPBU. 

Namun, tahukah kamu bahwa tindakan ini bisa berdampak besar terhadap kinerja dan umur mesin kendaraan?

Campuran bensin dengan Research Octane Number (RON) berbeda bisa menimbulkan efek negatif, dari performa yang menurun hingga kerusakan permanen pada komponen mesin. 

Nah, sebelum kamu mencoba bereksperimen di tangki kendaraanmu, yuk pahami dulu apa yang sebenarnya terjadi jika mencampur bensin dengan nilai oktan yang tidak seragam.

Baca Juga: Peran Strategis Danantara Bikin Investor Global Melirik, Misbakhun Soroti Kepemilikan BUMN

1. Proses Pembakaran Bisa Terganggu

Mesin bekerja dengan membakar campuran udara dan bahan bakar secara presisi. 

Ketika kamu mencampur bensin dengan RON lebih rendah dari yang direkomendasikan, risiko pembakaran prematur (premature combustion) meningkat. 

Ini menyebabkan ketidakseimbangan tenaga dan getaran di ruang bakar. Di sisi lain, bensin beroktan lebih tinggi dari kebutuhan mesin tak akan memberi manfaat signifikan, selain membuat pengeluaran jadi lebih boros.

2. Knocking Bisa Merusak Mesin

Knocking adalah efek pembakaran yang tidak merata dalam ruang bakar yang menyebabkan suara 'ketukan'. Ini sangat berbahaya, apalagi jika terjadi terus-menerus. 

Baca Juga: Sayuran Kecil dengan Segudang Khasiat, Ini 10 Manfaat Kubis Brussel untuk Kesehatan

Mesin berkompresi tinggi sangat rentan terhadap knocking jika memakai bensin beroktan rendah. Efeknya bisa merusak piston, klep, hingga silinder mesin.

3. Tenaga dan Akselerasi Menurun

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: wuling.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X