Senin, 22 Desember 2025

Kenali Bahaya Ban Vulkanisir dan Bedanya dengan Full Press Sebelum Anda Memutuskan Membeli

Photo Author
- Minggu, 1 Juni 2025 | 09:00 WIB
Ilustrasi. Ban vulkanisir umumnya memiliki pola tapak baru, tampak berbeda dari ban orisinil pada bagian dindingnya. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Ban vulkanisir umumnya memiliki pola tapak baru, tampak berbeda dari ban orisinil pada bagian dindingnya. (Foto: Freepik)

Proses Pembuatan

Ban full press diolah dengan menambahkan karet baru di seluruh permukaan ban, termasuk sisi samping. Prosesnya menggunakan cetakan panas. 

Sementara itu, ban vulkanisir hanya diberikan lapisan karet baru di bagian tapak, tidak termasuk sisi samping.

Baca Juga: Bukan Wine, Prabowo Ternyata Bersulang Bersama Macron Minuman Ini

Kualitas dan Daya Tahan

Karena seluruh permukaan diolah, ban full press berisiko memiliki kualitas yang tidak merata. 

Sebaliknya, ban vulkanisir dianggap lebih stabil jika proses vulkanisasinya baik karena bagian sampingnya masih menggunakan struktur asli yang belum rusak.

Keamanan

Ban full press punya risiko lebih tinggi untuk retak atau terkelupas jika pemrosesannya buruk. 

Ban vulkanisir lebih aman dibanding full press, meski tetap punya kelemahan jika bagian dinding ban sudah tua atau rusak.

Baca Juga: Meski Akhiri Masa Tugas di Pemerintahan, Elon Musk danTrump Tetap Tampil Kompak

Harga dan Penggunaan

Ban full press umumnya lebih murah, tapi kurang cocok untuk perjalanan jauh. 

Ban vulkanisir sedikit lebih mahal, namun banyak digunakan oleh kendaraan niaga seperti bus dan truk karena efisiensi biaya.

Ciri-Ciri Ban Vulkanisir

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: wuling.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X