Penggunaan ban botak sangat berisiko saat hujan karena mudah aquaplaning atau tergelincir.
2. Cek Permukaan Ban dari Retakan atau Benjolan
Ban yang terlihat retak halus di permukaan menandakan karet mulai getas akibat usia atau paparan sinar matahari.
Benjolan di permukaan ban juga menunjukkan bahwa struktur dalam ban mengalami kerusakan atau terlepas.
Kondisi ini dapat menyebabkan ban meledak secara tiba-tiba ketika digunakan dalam kecepatan tinggi.
Jika ditemukan retakan atau benjolan sekecil apapun, lebih aman menggantinya sebelum terjadi hal fatal.
Ban dengan kerusakan struktural sebaiknya tidak diperbaiki, melainkan langsung diganti.
Baca Juga: Alfagroup Buka Lowongan Head Office, Cek Posisi dan Syarat Lengkapnya di Sini!
3. Amati Tekanan Udara Secara Rutin
Tekanan ban yang tidak sesuai dapat menyebabkan keausan tidak merata dan mengganggu stabilitas kendaraan.
Ban yang sering kekurangan angin bisa menandakan adanya kebocoran kecil atau pentil yang rusak.
Pemeriksaan tekanan sebaiknya dilakukan setidaknya seminggu sekali atau sebelum perjalanan jauh.
Tekanan ban yang ideal biasanya tertera di buku manual atau stiker di bodi motor.
Menjaga tekanan yang sesuai akan memperpanjang usia ban dan menghemat konsumsi bahan bakar.
Baca Juga: Solusi Sampah Jakarta, Judistira Dorong Perluasan RDF dan Pengelolaan yang Lebih Modern
Artikel Terkait
7 Tips Jitu Memilih Bengkel Mobil Berkualitas agar Kendaraan Tetap Prima dan Aman
7 Aksesoris Motor Terbaik yang Harus Dimiliki untuk Touring Jarak Jauh
Siap Hadapi Segala Kondisi, 7 Perlengkapan Penting Ini Wajib Selalu Ada di Mobil
Mengenal Berbagai Jenis SIM di Indonesia, Fungsi, Syarat, dan Peruntukannya
Jangan Disepelekan! Ini Bahaya Mengabaikan Kampas Rem Motor yang Sudah Tipis