Jika mobil mengalami masalah seperti mesin mati, ban bocor, atau gangguan teknis lainnya, Anda harus segera menepi ke bahu jalan dan menyalakan lampu darurat.
Ini bertujuan untuk memberi tahu pengemudi lain bahwa kendaraan Anda tidak dalam kondisi normal dan membutuhkan perhatian ekstra.
2. Saat Terjadi Kecelakaan di Depan Anda
Jika Anda melihat kecelakaan di depan yang tidak terlihat oleh pengemudi di belakang, menyalakan lampu hazard dapat membantu memberi peringatan.
Ini bisa terjadi dalam berbagai situasi, seperti kecelakaan beruntun di jalan tol, tanah longsor yang menutup jalan, atau insiden yang menyebabkan kendaraan harus berhenti mendadak.
3. Ketika Anda Terpaksa Berhenti di Tempat yang Tidak Seharusnya
Ada kalanya Anda mungkin harus berhenti di lokasi yang sebenarnya tidak diperbolehkan, misalnya di bahu jalan yang sempit atau di tempat yang tidak memiliki area parkir darurat.
Dalam situasi ini, menyalakan lampu hazard memberi tanda kepada pengendara lain agar lebih berhati-hati.
4. Saat Mobil Sedang Diderek
Jika mobil Anda mengalami kerusakan serius dan harus diderek, lampu darurat harus dinyalakan.
Ini akan memberi tahu pengendara lain bahwa mobil dalam kondisi tidak normal dan sedang dibawa ke tempat perbaikan.
Baca Juga: RSU Lirboyo Buka Lowongan untuk Tenaga Medis dan IT, Cek Syaratnya!
5. Kendaraan Khusus dalam Keadaan Darurat
Mobil seperti ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan kepolisian dapat menggunakan lampu hazard saat dalam kondisi darurat.
Artikel Terkait
Pentingnya Servis Mobil Berkala, Kunci Keamanan, Efisiensi, dan Umur Kendaraan Lebih Panjang
Pentingnya Tune Up Mobil: Manfaat, Proses, dan Kisaran Biayanya
Tips Aman Mengemudi pada Malam Hari: Persiapan, Bahaya Mengantuk, dan Cara Mengatasinya
9 Pemeriksaan Mobil Penting Usai Perjalanan Jauh agar Tetap Nyaman dan Aman
Waspada Rem Blong! Kenali Penyebab, Cara Mengatasi, dan Langkah Pencegahannya