ESENSI.TV, JAKARTA - Perhelatan multi cabang olahraga (cabor) sedunia, atau sering disebut Olimpiade 2024 telah selesai dilaksanakan di Paris. Negara-negara dengan atlet peraih medali emas, perak dan perunggu, bermunculan dan banyak tercipta rekor baru pada masing-masing cabor.
Jika pada Olimpiade, kita biasanya diperlihatkan para atlet dengan postur tubuh yang sehat secara fisik, ternyata ada juga Paralimpiade yang semuanya atletnya dapat disebut cacat secara fisik.
Artikel kali ini, kita akan membahas perbedaan dari Olimpiade dan Paralimpiade, termasuk pengaturan dan sejarah munculnya. Kita juga akan membahas tim atlet Paralimpiade Indonesia yang berlaga di Paris 2024.
paralBaca Juga: Gen Z Berprestasi, Sprinter Saptoyogo Berhasil Raih Tiket Paralimpiade 2024
Perbedaan Utama
Paralimpiade dan Olimpiade adalah dua ajang olahraga terbesar di dunia, tetapi mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal peserta, pengaturan, dan tujuan. Berikut adalah penjelasan tentang perbedaan antara kedua ajang tersebut, serta informasi tentang tim atlet Paralimpiade Indonesia di Paris 2024.
1. Peserta Olimpiade adalah atlet yang berbadan sehat secara fisik, sementara atlet Paralimpiade yang berpartisipasi memiliki beberapa bentuk cacat fisik dan intelektual.
2. Pengaturan pada Olimpiade diawasi oleh International Olympic Committee (IOC), sementara pengaturan pada Paralimpiade diawasi oleh International Paralympic Committee (IPC).
3. Sejarah Olimpiade modern pertama diadakan pada tahun 1896. Sedangkan Paralimpiade pertama kali resmi diadakan pada tahun 1960 dengan nama Stoke Mandeville Games, kemudian berubah menjadi Paralympic Games pada tahun 1960 di Roma, Italia.
Baca Juga: Menpora: Pembangunan Training Camp Atlet Paralimpiade Karanganyar Dimulai 2023
Tim Atlet Paralimpiade Indonesia di Paris 2024
Indonesia akan mengirimkan sejumlah atlet yang berpartisipasi dalam berbagai cabang olahraga di Paralimpiade Musim Panas 2024 di Paris.
Berikut beberapa cabang olahraga yang diikuti atlet-atlet Paralimpiade Indonesia adalah pertama, atletik dengan nama atlet Saptoyoga Purnomo. Kemudian, Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah, Dheva Anrimusthi, Suryo Nugroho, Hary Susanto/Leani Ratri Oktila (Bulutangkis).
Ketiga, David Jacobs (Tenis Meja). Keempat, Ni Nengah Widiasih (Powerlifting). Kelima, Renang, Menembak dan Balap Sepeda, belum diumumkan secara resmi nama atlet yang akan bertanding.
Artikel Terkait
Tim Panjat Tebing Putri Gagal Sumbang Medali di Olimpiade Paris 2024, Begini Perjuangan Desak Made dan Sallsabillah
Kalahkan Atlet Panjat Tebing dari Paris, Veddriq Leonardo Raih Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Perjuangan 3 Atlet Angkat Besi Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Ini Hasil Akhirnya
Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Medali Emas Veddriq Leonardo di Olimpiade Paris 2024
Debut Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024: Raih Medali Perunggu dan Harapan untuk Regenerasi Tunggal Putri
Indonesia Naik Peringkat ke Posisi 28 Berkat Dua Medali Emas di Olimpiade Paris 2024
Alami Cedera Serius, Eko Yuli Ceritakan Perjuangannya Saat Berlaga di Olimpiade Paris 2024
Olimpiade Paris 2024 Berakhir, Indonesia Sumbangkan Dua Emas dan Satu Perunggu, Finish di Peringkat 39