ESENSI.TV, NASIONAL - Bencana tanah longsor yang melanda Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, telah menimbulkan dampak besar bagi masyarakat setempat.
Hingga kini, tercatat 22 korban meninggal dunia, 13 orang luka-luka, dan 4 lainnya masih dinyatakan hilang.
Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan logistik dan menyiapkan santunan bagi para korban bencana ini.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa Kemensos telah menyalurkan santunan bagi ahli waris korban meninggal dunia sebesar Rp15 juta per orang.
Baca Juga: Hati-hati, Ini 5 Kondisi Kesehatan yang Tidak Cocok Mengonsumsi Pepaya
Sementara itu, korban yang mengalami luka berat akan menerima santunan maksimal Rp5 juta.
"Kami telah mengirimkan bantuan logistik dan menyiapkan santunan untuk para korban. Hingga saat ini, kami terus memantau perkembangan di lapangan karena masih ada kemungkinan jumlah korban bertambah," ujar Gus Ipul, Jumat, 24 Januari 2025.
Data korban menunjukkan bahwa bencana ini telah merenggut nyawa 22 orang, termasuk anak-anak dan orang dewasa.
Nama-nama korban meninggal antara lain Revalina, Suyati, Kiki Pramudita, Sutar, Riyanto, dan Khusnul Khotimah.
Selain itu, 13 korban luka-luka, seperti Luwung Purwanto dan Ahmad Khaerun, masih mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Gunakan AI untuk Modus Penipuan, Sindikat Deepfake Presiden Prabowo Diringkus Bareskrim Polri
Kemensos juga mencatat empat korban hilang, yakni M. Teguh Imanto, Aurel, Tegar Hapriyanto, dan M. Nasrullah Amin.
Untuk membantu proses pencarian korban hilang, Kemensos telah mengerahkan 40 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Sebelumnya, tim ini juga mendirikan dapur umum di halaman SD 02 Yosorejo, Kecamatan Petung Priono.