nasional

Pangan Lokal Bangkit Lewat MBG, Misbakhun Beberkan Potensi Ekonomi dari Skema Dapur Komunitas

Jumat, 11 Juli 2025 | 08:09 WIB
Misbakhun nilai dapur umum dalam MBG jadi pemicu rantai ekonomi desa dari petani, peternak, hingga pedagang.(Foto: Instagram @tvr.parlemen)

ESENSI.TV, JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai bukan sekadar solusi jangka pendek untuk mengatasi isu gizi anak-anak sekolah, tapi juga bagian dari strategi besar memperkuat ekonomi desa.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, yang menilai dapur umum sebagai elemen utama program MBG justru dapat memutar roda ekonomi dari bawah.

Menurut Misbakhun, dapur umum tidak hanya bertugas menyajikan makanan bagi anak-anak sekolah.

Lebih dari itu, dapur ini menjadi simpul dari rantai pasok yang melibatkan petani, peternak, dan pelaku UMKM lokal.

Baca Juga: Anti Salah Pilih! Tips Gen Z Cari Sepatu Kuliah Stylish dan Nyaman Buat Aktivitas Padat

Dengan adanya kebutuhan rutin terhadap bahan pangan seperti beras, sayur, telur, hingga daging, maka dapur umum bisa menjadi pasar baru yang stabil bagi produk-produk lokal.

Ia menyebut bahwa skema MBG dirancang sedemikian rupa agar masyarakat turut menjadi pelaku utama, bukan hanya penerima manfaat.

Misalnya, masyarakat bisa dilibatkan sebagai penyedia bahan baku, juru masak, hingga pengelola logistik dapur.

Dengan demikian, program ini mendorong munculnya lapangan kerja baru di tingkat komunitas.

 Baca Juga: Itinerary Liburan 3 Hari 2 Malam ke Malang, Cocok Buat Healing, Kulineran, dan Jelajah Alam Sekaligus

Lebih lanjut, Misbakhun menjelaskan bahwa program ini memiliki multiplier effect terhadap ekonomi desa.

Ketika petani lokal mendapat kepastian pembelian hasil panen mereka, maka pendapatan mereka akan lebih terjamin.

Demikian pula peternak dan pedagang kecil, yang bisa menyuplai bahan makanan secara berkala ke dapur-dapur umum di sekitar mereka.

Dari sisi keuangan negara, program MBG sebenarnya mengalirkan dana pemerintah langsung ke desa-desa lewat mekanisme pembelian kebutuhan pangan.

Halaman:

Tags

Terkini