nasional

Dukung Pariwisata Berkelanjutan, Judistira Hermawan Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri di Kepulauan Seribu

Kamis, 29 Mei 2025 | 12:36 WIB
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan. (Foto: dok. DPRD DKI Jakarta)

 

ESENSI.TV, JAKARTA - Kepulauan Seribu yang tengah disiapkan menjadi destinasi wisata unggulan Jakarta, mendapat sorotan dari DPRD DKI Jakarta terkait persoalan sampah yang belum tertangani secara optimal. 

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, menegaskan perlunya sistem pengelolaan sampah mandiri di wilayah kepulauan tersebut agar tidak lagi bergantung pada TPST Bantargebang, Bekasi.

Menurut Judistira, pengangkutan sampah dari pulau-pulau ke daratan Jakarta, lalu dilanjutkan ke Bantargebang menggunakan armada truk Dinas Lingkungan Hidup, bukanlah solusi berkelanjutan. 

 Baca Juga: Apresiasi Danantara, Misbakhun : Bukti Komitmen Pemerintah Manfaatkan BUMN demi Kesejahteraan Rakyat

Ia menilai model ini tidak efisien, memakan waktu, dan berdampak terhadap citra Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata.

“Bayangkan sampah dari Kepulauan Seribu diangkut ke daratan, kemudian ke Bantargebang. Saya kira sudah saatnya kita pikirkan penyelesaian sampah di tempat asalnya,” ujar Judistira dalam rapat di gedung DPRD DKI Jakarta, dikutip pada Kamis, 29 Mei 2025.

Dengan pencabutan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 1992 dan berakhirnya status Jakarta sebagai ibu kota negara, peran Kepulauan Seribu sebagai bagian dari penggerak ekonomi pariwisata daerah akan semakin penting. 

Judistira mengingatkan bahwa masalah sampah yang tak tertangani dengan baik bisa menjadi batu sandungan besar. 

 Baca Juga: Tragedi Perundungan di Asrama MTsN 1 Batam, Siswa Kelas 1 Dikeroyok 16 Senior hingga Alami Patah Tulang

“Kalau sampah tidak dikelola, jangan berharap wisatawan, apalagi mancanegara, mau datang,” tambahnya.

Sebagai solusi konkret, Judistira mengusulkan penerapan teknologi incinerator untuk pengelolaan sampah di Kepulauan Seribu. 

Teknologi ini memungkinkan pengolahan sampah melalui pembakaran terkontrol, dan telah sukses diterapkan di berbagai negara seperti Singapura. 

Ia menilai, dengan penggunaan teknologi ini, sampah tidak hanya bisa dikurangi secara signifikan, tetapi juga menghasilkan energi tambahan yang bermanfaat bagi masyarakat lokal.

Baca Juga: Menikmati Pesona Pantai Kukup, Spot Instagramable dan Liburan Seru di Gunung Kidul

Halaman:

Tags

Terkini