ESENSI.TV, JAKARTA - Banjir masih menjadi momok tahunan bagi Jakarta, dan pengendaliannya tak cukup hanya dengan menguras saluran air atau membangun tanggul.
Tantangan yang dihadapi Ibu Kota membutuhkan solusi yang lebih menyeluruh dan berani, terutama dalam mengatur limpasan air dari wilayah penyangga seperti Bogor dan Depok.
Hal ini menjadi perhatian serius Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, yang mendorong adanya gebrakan baru dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk menanggulangi persoalan banjir dengan cara yang tidak konvensional.
Baca Juga: Bisa Picu Menjamurnya Rokok Ilegal, Misbakhun Peringatkan Kenaikan Cukai Rokok yang Terlalu Tinggi
Menurut Judistira, selama ini masih ada ketidaksinkronan dalam penanganan banjir, terutama antara Jakarta dan daerah sekitarnya.
Ia menilai bahwa penanganan air yang mengalir dari hulu ke Jakarta belum sepenuhnya dilakukan secara bersama-sama dan terkoordinasi.
“Masih banyak kegiatan yang belum berjalan seiring, khususnya dalam menahan air sebelum masuk ke wilayah DKI Jakarta,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, dikutip pada Jumat, 16 Mei 2025.
Baca Juga: Tak Tahan Tangisan Bayi, Pemuda di Lombok Barat Tega Lakukan Kekerasan terhadap Anaknya Sendiri
Ia menekankan perlunya pendekatan yang “out of the box” atau tidak biasa, untuk menghasilkan langkah-langkah progresif yang bisa memberikan dampak signifikan.
Judistira meminta Dinas SDA untuk tidak hanya berkutat pada pola lama, tetapi harus berani menciptakan inovasi baru yang bisa mencegah air masuk ke Jakarta dalam volume besar saat musim hujan.
Terlebih lagi, Judistira melihat peluang besar dalam status Jakarta sebagai bagian dari wilayah aglomerasi.
Dalam skema aglomerasi, akan ada kerja sama dan keterpaduan yang lebih kuat antara Jakarta dan daerah sekitarnya, baik dalam pembangunan infrastruktur maupun tata kelola lingkungan.
Baca Juga: Siap Bangkit Jadi Macan Asia, Misbakhun Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 8 Persen
Ia optimistis bahwa sinergi lintas wilayah ini bisa menjadi kunci dalam mengembangkan sistem pengendalian banjir yang lebih efektif.