ESENSI.TV, NASIONAL - Pemerintah semakin serius dalam menangani kemiskinan ekstrem di Indonesia, terutama di kawasan pedesaan.
Langkah nyata terbaru adalah kolaborasi antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) yang akan menyusun rencana aksi bersama berbasis data akurat untuk memastikan upaya pengentasan kemiskinan berjalan efektif dan tepat sasaran.
Kerja sama ini akan berlandaskan pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Baca Juga: Kaya Nutrisi, Ini Deretan Manfaat Apel untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Data ini akan menjadi panduan dalam mengidentifikasi desa-desa yang paling membutuhkan intervensi, serta menentukan strategi terbaik untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan keyakinannya bahwa dengan dukungan data yang valid, kolaborasi antarinstansi, dan kerja keras bersama, target pengentasan kemiskinan ekstrem di desa dapat tercapai.
“Data ini akan membantu kita menentukan wilayah mana yang perlu mendapat prioritas dan bagaimana kita bisa bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di sana,” ujar Gus Ipul saat berbicara setelah pertemuan dengan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, di Kantor Kemendes, dikutip pada Selasa, 18 Februari 2025.
Baca Juga: Tragedi Pembunuhan Nenek Bekasi: Lima Tersangka, Termasuk Residivis, Ditangkap
Aksi nyata yang akan diambil mencakup berbagai aspek, mulai dari pemberian bantuan sosial, rehabilitasi sosial bagi masyarakat rentan, hingga program pemberdayaan ekonomi bagi warga desa.
Gus Ipul menegaskan bahwa dengan kerja sama yang solid antara Kemensos dan Kemendes PDT, target ambisius yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat tercapai, yaitu menghapuskan kemiskinan ekstrem pada tahun 2026 dan menurunkan angka kemiskinan di bawah 5 persen pada tahun 2029.
“Saya optimis bahwa dengan semangat kerja sama dan pemanfaatan maksimal semua sumber daya yang kita miliki, baik di tingkat pusat maupun daerah, target tersebut bisa kita capai,” tambah Gus Ipul.
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2025, Pemerintah Siapkan Operasi Pasar Besar untuk Stabilkan Harga Pangan
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menyambut positif kolaborasi ini.
Ia menilai bahwa Kemensos dan Kemendes PDT memiliki tujuan yang sejalan, mengingat banyaknya kasus kemiskinan ekstrem yang ditemukan di desa-desa.
Artikel Terkait
Tanggap Cepat, Kemensos Kirim Bantuan Darurat untuk Korban Banjir dan Longsor di Bima, NTB
Banjir di Demak Makin Parah hingga Paksa Ratusan Warga Mengungsi, Kemensos Gerak Cepat Salurkan Bantuan
Banjir dan Longsor Terjang Bondowoso, Kemensos Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak
Banjir Sulsel Sebabkan Ribuan Warga Mengungsi, Kemensos Kirim Bantuan Darurat Rp1,04 Miliar
Efisiensi Anggaran Kemensos 2025: Bansos Aman, Pelayanan Publik Tetap Prioritas