Senin, 22 Desember 2025

Banjir Sulsel Sebabkan Ribuan Warga Mengungsi, Kemensos Kirim Bantuan Darurat Rp1,04 Miliar

Photo Author
- Kamis, 13 Februari 2025 | 12:04 WIB
Bantuan logistik siap dikirimkan untuk korban banjir di Sulawesi Selatan. (Foto: dok. Kemensos)
Bantuan logistik siap dikirimkan untuk korban banjir di Sulawesi Selatan. (Foto: dok. Kemensos)

ESENSI.TV, NASIONAL - Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan memaksa ribuan warga mengungsi dan membutuhkan bantuan darurat. 

Menyikapi kondisi ini, Kementerian Sosial (Kemensos) segera mengirimkan bantuan logistik senilai Rp1,04 miliar sebagai bagian dari upaya tanggap darurat. 

Bantuan ini dikirim dari Lumbung Sosial Regional Makassar ke Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan guna membantu warga terdampak, terutama mereka yang kini berada di lokasi pengungsian.

Data terbaru mencatat bahwa sebanyak 1.711 jiwa atau 474 Kepala Keluarga (KK) telah mengungsi akibat intensitas hujan yang tinggi dan meluasnya genangan banjir. 

Pemerintah pusat dan daerah pun berupaya memastikan bantuan tersalurkan secara cepat dan merata ke wilayah terdampak.

Baca Juga: Peran Strategis Kawasan Ekonomi Khusus dan Badan Pusat Statistik: Menakar Keberhasilan Pembangunan Berbasis Data

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan bahwa bantuan ini berisi berbagai kebutuhan dasar bagi masyarakat yang terkena dampak banjir. 

“Hari ini, Kemensos menyalurkan bantuan dari Lumbung Sosial Regional Makassar ke Dinas Sosial Sulawesi Selatan. Bantuan ini mencakup berbagai kebutuhan mendesak bagi pengungsi,” ujarnya dalam pernyataan di Jakarta, dikutip pada Kamis, 13 Februari 2025.

Bantuan yang dikirimkan mencakup 1.500 paket makanan siap saji, 400 selimut, 400 kasur, 350 tenda gulung, 20 unit tenda keluarga, serta berbagai perlengkapan lain seperti kids ware, family kit, sandang dewasa, dan lampu sorot stagger. 

Bantuan ini didistribusikan ke berbagai lokasi pengungsian di tiga kecamatan terdampak di Kota Makassar, yakni Manggala, Biringkanaya, dan Tamalate.

Baca Juga: Polri Gagalkan Penyelundupan 135 Kg Sabu di Aceh, Fredy Pratama Diduga Dalang Utama

Berdasarkan laporan Tim Assessment Dinas Sosial Kota Makassar, Kecamatan Manggala menjadi wilayah dengan dampak paling parah. 

Tercatat 1.070 jiwa (290 KK) harus mengungsi ke 15 titik pengungsian, dengan tiga titik terbesar berada di Masjid Jabal Nur, Masjid Al Mukarramah, dan Komplek Ikhwah.

Di Kecamatan Biringkanaya, sebanyak 371 jiwa (110 KK) mengungsi di lima lokasi, dengan titik pengungsian terbesar di Masjid Grand Rahmani yang menampung 163 jiwa (50 KK). 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: kemensos.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X