Sementara di Kecamatan Tamalate, ada 270 jiwa (74 KK) yang mengungsi di Masjid Al Ikhlas.
Selain Kota Makassar, banjir juga melanda beberapa daerah lain di Sulawesi Selatan, seperti Kabupaten Gowa, Maros, Luwu, Soppeng, dan Pinrang.
Pemerintah daerah kini bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi.
Baca Juga: Gencatan Senjata di Ujung Tanduk, Israel Kerahkan Pasukan Jika Hamas Tak Lepas Sandera
Gus Ipul menegaskan bahwa Kemensos akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi bantuan berjalan efektif.
Jika situasi memburuk, Kemensos siap menyalurkan tambahan bantuan untuk para pengungsi.
“Kami terus memantau kondisi di lapangan. Jika ada kebutuhan tambahan, kami siap mengirimkan bantuan tambahan secepatnya. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas agar keselamatan tetap terjaga,” ujar Gus Ipul.
Kemensos menegaskan komitmennya untuk selalu hadir dalam situasi darurat, memastikan bahwa tidak ada warga yang terabaikan.
Tanggap darurat yang cepat dan tepat sasaran menjadi kunci utama dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat yang terdampak bencana.***(LL)
Artikel Terkait
Bekasi Dilanda Banjir, Kemensos Distribusikan Bantuan untuk Warga Terdampak
Banjir Demak Rendam Ribuan Rumah, Kemensos Salurkan Bantuan untuk Para Korban
Tanggap Cepat, Kemensos Kirim Bantuan Darurat untuk Korban Banjir dan Longsor di Bima, NTB
Banjir di Demak Makin Parah hingga Paksa Ratusan Warga Mengungsi, Kemensos Gerak Cepat Salurkan Bantuan
Banjir dan Longsor Terjang Bondowoso, Kemensos Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak