Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menetapkan status tanggap darurat selama 30 hari, mulai 15 Januari hingga 13 Februari 2025, guna memastikan penanganan bencana berjalan efektif.
Sebagai respons atas kejadian ini, Kementerian Sosial RI melalui Sentra Paramitha Mataram telah menyalurkan bantuan logistik senilai Rp333.670.550.
Bantuan tersebut mencakup makanan anak, selimut, peralatan dapur, tenda gulung, kasur, serta makanan siap saji.
Baca Juga: Netanyahu Ancam Akhiri Gencatan Senjata, Bebaskan Sandera atau Bersiap Terima Serangan Lanjutan
Logistik dikirim langsung dari gudang Sentra Paramitha Mataram dan Dinas Sosial Provinsi NTB, kemudian didistribusikan ke titik-titik pengungsian untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.
Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial, Masyrani Mansyur, menegaskan bahwa pemerintah terus memantau situasi dan memastikan distribusi bantuan berjalan cepat serta tepat sasaran.
"Kami telah mengirim bantuan logistik dan memastikan distribusinya segera dilakukan. Kami juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan seluruh warga terdampak menerima bantuan yang dibutuhkan dengan cepat," ujarnya, dikutip pada Rabu, 12 Februari 2025.
Hingga kini, genangan air masih terlihat di beberapa permukiman, meski intensitas hujan mulai berkurang.
Upaya pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak masih terus berlangsung, didukung oleh Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi NTB, Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, Tagana, TNI-Polri, serta instansi lainnya.
Baca Juga: Real Madrid Tumbangkan Man City di Etihad, Menang 3-2 Lewat Gol Telat Bellingham
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi.
Pemerintah daerah dan tim tanggap darurat akan terus bekerja untuk memastikan keselamatan dan pemulihan bagi warga terdampak.***(LL)
Artikel Terkait
Banjir dan Longsor Terjang Bondowoso, Kemensos Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak
Di Tengah Efisiensi Anggaran, Gus Ipul Pastikan Bansos Tetap Berjalan Tanpa Ada Pengurangan
Mengabdi dengan Hati, Aiptu Budi Wahono Rutin Santuni Anak Yatim dan Dhuafa di Sragen
Mensos Gus Ipul Targetkan 3.310 KPM PKH di Bogor Berdaya dan Keluar dari Kemiskinan
Program CKG Resmi Dimulai, Upaya Prabowo Perkuat Deteksi Dini Kesehatan Masyarakat