ESENSI.TV, NASIONAL - Insiden tragis terjadi di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia, pada Jumat, 24 Januari 2025.
Otoritas Maritim Malaysia, Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM), melepaskan tembakan terhadap sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Penembakan tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka, termasuk satu korban dalam kondisi kritis.
Korban meninggal dunia diketahui berasal dari Riau, sementara empat korban luka-luka lainnya merupakan warga Aceh.
Baca Juga: Ketahui Lebih Dalam Mengapa Gen Z Sering Merasa Insecure dan Cara Mengatasinya
Peristiwa ini menyingkap tabir tentang bahaya yang dihadapi oleh PMI, terutama mereka yang bekerja melalui jalur tidak resmi atau unprocedural.
Insiden ini tidak hanya menjadi duka bagi keluarga korban, tetapi juga membuka kembali diskusi mengenai perlindungan bagi PMI di luar negeri.
Menanggapi insiden ini, Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat, Cucun Ahmad Syamsurijal, mengungkapkan keprihatinannya.
Menurutnya, masih banyak PMI yang bekerja di luar negeri melalui jalur nonformal, sehingga mereka rentan menghadapi berbagai risiko, termasuk kekerasan.
Baca Juga: Menjelajah Keindahan Tanjung Gorango, Salah Satu Permata Alami Terbaik di Pulau Morotai
“Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) harus segera menyelesaikan persoalan ini. Jumlah pekerja yang berangkat tanpa jalur resmi masih tinggi, dan ini memicu berbagai dampak buruk bagi mereka,” ujar Cucun, dikututip pada Rabu, 29 Januari 2025.
Cucun menilai pembentukan Kementerian PPMI merupakan wujud komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan perlindungan lebih baik kepada PMI.
Namun, ia menegaskan bahwa langkah konkret perlu segera dilakukan, mengingat banyaknya masalah yang dihadapi PMI.
Selain kekerasan seperti penembakan, ia juga menyoroti kasus-kasus penyekapan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang sering menimpa PMI.
Artikel Terkait
Bertemu PM Malaysia, Wapres Minta Perlindungan PMI Ditingkatkan
Pemerintah Pulangkan 120 PMI Bermasalah Dari Malaysia
Ketemu Wapres di Abu Dhabi, PMI Sampaikan Uneg-uneg Termasuk Upah Belum Dibayar
Hindari Risiko, Wamen P2MI Imbau PMI Hindari Jalur Non Prosedural untuk Bekerja di Luar Negeri
Insiden Penembakan PMI Telan Korban Jiwa, KP2MI Desak Malaysia Lakukan Penyelidikan Tuntas