Terkait Ketersediaan Lahan untuk Program 3 Juta Rumah, Nusron Wahid: Berjalan Sesuai Rencana

ESENSI.TV, NASIOANAL - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menegaskan bahwa ketersediaan lahan untuk mendukung program prioritas nasional, termasuk pembangunan tiga juta rumah, sudah dipastikan tidak menghadapi kendala berarti. 

Hal ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan tanah untuk kesejahteraan rakyat.  

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyampaikan bahwa pihaknya telah memastikan ketersediaan lahan untuk program pembangunan perumahan berjalan lancar. 

“Kami telah memeriksa dan melaporkan kondisi lahan kepada kementerian terkait. Semua sudah berjalan sesuai rencana,” ujarnya, dikutip pada Jumat, 10 Januari 2024.

Baca Juga: Lebih Mengenal Budaya Kerja Gen Z, Fleksibilitas dan Transparansi jadi prioritas utama 

Sebagai bagian dari komitmen pemerintah, Nusron mengungkapkan bahwa ada 864.662 hektare lahan potensial yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program nasional. 

Lahan ini mencakup cadangan tanah terlantar dan hasil konversi hak guna usaha (HGU) menjadi hak guna bangunan (HGB) yang diperoleh dari penyesuaian tata ruang.  

Dari total lahan tersebut, sekitar 77.297 hektare telah dialokasikan untuk pembangunan pemukiman rakyat, ditambah 10.000 hektare hasil konversi. 

Nusron menjelaskan bahwa langkah ini memastikan kelancaran pelaksanaan program pembangunan tiga juta rumah yang dicanangkan pemerintah.  

Baca Juga: PT Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja untuk Operator dan Staff

Selain perumahan, lahan seluas 209.780 hektare juga disiapkan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. 

Pemerintah berharap lahan ini dapat memperkuat sektor pertanian domestik sehingga mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan.  

Sementara itu, 567.585 hektare lahan dialokasikan untuk program transmigrasi. 

Lahan ini akan diserahkan kepada Kementerian Transmigrasi untuk mendukung relokasi penduduk ke wilayah baru, terutama di luar Pulau Jawa.