Senin, 22 Desember 2025

Dorong Pengembangan Proyek Gas Selat Makassar, Menteri ESDM: Potensi Besar untuk Ketahanan Energi Nasional

Photo Author
- Senin, 5 Agustus 2024 | 16:00 WIB
Pemerintah Dorong Pengembangan Proyek Gas di Selat Makassar. (esdm.go.id)
Pemerintah Dorong Pengembangan Proyek Gas di Selat Makassar. (esdm.go.id)

ESENSI.TV, MAKASSARPengembangan proyek gas Selat Makassar yang dikelola oleh ENI menunjukkan potensi cadangan gas yang sangat besar.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap bahwar poyek ini semakin memperkuat optimisme mengenai dukungannya terhadap ketahanan energi dan transisi energi di Indonesia.

Proyek Gas Selat Makassar terdiri dari beberapa blok dengan cadangan gas yang signifikan.

Baca Juga: Viral Kasus Penculikan dan Pencurian Siswi SMPN 101 Jakarta Barat, Polisi Beberkan Kronologinya

Blok North Ganal (Geng North) memiliki cadangan gas sebesar 4,1 Triliun Cubic Feet (TCF), sementara Proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) yang mencakup Blok Rapak dan Blok Ganal memiliki cadangan gas sebesar 6,3 TCF.

Total cadangan gas yang ada di proyek ini mencapai lebih dari 10 TCF, menunjukkan potensi yang sangat besar untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

Arifin Tasrif menjelaskan bahwa saat ini ENI sedang mengerjakan dua proyek utama, yaitu Geng North dan wilayah IDD. "ENI saat ini berada di Marakes, dan mereka telah mengakuisisi Chevron IDD.Sekarang mereka fokus pada pengembangan Geng North dan wilayah IDD. Proses pengeboran telah dimulai dan produksi gas akan segera dilakukan. Hasil produksi gas ini akan disalurkan ke fasilitas LNG di Bontang yang sebelumnya dihentikan," ujar Arifin, dikutip pada Senin, 5 Agustus 2024.

Baca Juga: Pertamina Resmi Menaikkan Harga BBM Non Subsidi, Segini Besarannya

Proyek IDD, yang terletak di perairan laut dalam Kutai Basin dengan kedalaman antara 1.000 hingga 2.000 meter, telah diakuisisi oleh ENI dari Chevron pada September 2023.

Proyek ini telah menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia. Pada akhir Juli 2024, Kementerian ESDM telah menyetujui perpanjangan Blok dan Plan of Development (POD) untuk IDD (Rapak, Ganal) serta Muara Bakau, memungkinkan tahap pengembangan untuk segera dimulai.

Arifin juga menyoroti beberapa potensi cadangan gas di daerah lain, seperti Geng North, Konta, dan Meriam.

"Di Muara Bakau, Meriam, dan Konta, terdapat potensi cadangan gas yang sangat besar. Kami berharap pengeboran di Konta dapat dimulai pada awal Januari-Februari 2025. Selanjutnya, akan dilakukan pengeboran di Muara Bakau dan Mariam," terangnya.

Baca Juga: Aplikasi Digital Korlantas Polri Resmi Diluncurkan, Perpanjang SIM Bisa Dilakukan dari Rumah

Menurut Arifin, ada beberapa lapangan besar lainnya yang juga akan mulai diproduksi dalam waktu dekat.

"Potensi cadangan gas di lapangan-lapangan ini cukup besar. Kami berencana untuk memulai produksi dari sekitar 7 hingga 8 lapangan dalam 2-3 tahun ke depan. Gas yang dihasilkan akan mendukung ketahanan energi nasional dan membantu transisi energi Indonesia dengan mengurangi emisi karbon," tambah Arifin.

Halaman:

Editor: Lala Lala

Sumber: Esdm.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X