ESENSI.TV, JAKARTA - Pasokan MinyaKita dan minyak curah kini menjadi sorotan publik setelah mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan kepastian bahwa meskipun pasokan minyak goreng bersubsidi ini masih tersedia di lapangan, jumlahnya mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang ketersediaan barang dan kestabilan harga di pasar.
Direktur Bahan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Bambang Wisnubroto, S.E., M.M., menjelaskan bahwa pasokan MinyaKita dan minyak curah masih ada, tetapi mengalami penurunan.
Dalam keterangannya, Bambang Wisnubroto menyatakan bahwa pasokan minyak tersebut sebenarnya masih ada.
Baca Juga: Soroti Stabilitas Harga Cabai Rawit, Kemendag: Tergantung Kepala Daerah
"Pasokan MinyaKita dan minyak curah sebenarnya masih tersedia di lapangan tetapi jumlahnya mengalami penuruna," ungkapnya, dikutip pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Pemantauan Kemendag di beberapa daerah seperti Depok, Bogor, dan Semarang menunjukkan adanya penurunan jumlah pasokan yang signifikan.
Kementerian Perdagangan juga memastikan bahwa harga jual MinyaKita saat ini masih mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan sebesar Rp14 ribu per liter.
Namun, Bambang Wisnubroto mencatat bahwa tingginya permintaan sering kali menyebabkan terjadinya transaksi antar-pengecer yang dapat mempengaruhi harga di pasar.
"Hal ini akhirnya mendorong harga MinyaKita menjadi lebih tinggi," tambahnya.
Fenomena ini menarik perhatian publik karena adanya kekhawatiran terkait kestabilan harga dan ketersediaan minyak goreng bersubsidi di pasar.
Baca Juga: Tak Lolos Seleksi? Calon Taruna Akademi Kepolisian Diimbau Waspadai Penipuan Kuota Susulan
Masyarakat mengamati bahwa penurunan pasokan dapat menyebabkan harga yang tidak konsisten dan mengganggu anggaran rumah tangga, terutama bagi keluarga yang sangat bergantung pada minyak goreng bersubsidi untuk kebutuhan sehari-hari.
Kemendag berkomitmen untuk menangani masalah ini dengan serius.
Artikel Terkait
Jerry: Kemendag Dukung Ekspor Produk Pangan ke Pasar Global, Caranya?
Besok, Kemendag Gelar Rapat Kerja di Semarang, Ini Menteri yang Hadir
Kementan dan Kemendag Diingatkan Harga Bahan Pokok Harus Terjangkau
Kemendag: Barang Impor Ilegal Capai Rp9,3 M, Dari Elektronik Sampai Bubuk Cabai
Soroti Stabilitas Harga Cabai Rawit, Kemendag: Tergantung Kepala Daerah