Wapres: Polda Jabar Kurang Teliti Tangani Kasus Pegi

ESENSI.TV, JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegur Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) yang terbukti tidak teliti dalam menangani kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Pasalnya, Polda Jabar salah menangkap orang yang ditetapkan sebagai tersangka, namun dibatalkan oleh hakim tunggal Pengadilan Negeri Bandung Eman Sulaeman, Senin (08/07/2024).

“Ada berarti kekurang telitian dari Polda Jabar waktu menangkap Pegi itu.,” ujar Wapres, Jumat (12/07/2024), di Jakarta.

Baca Juga: Wapres : Arab Saudi Pertimbangkan Tambah Fast Track dan Kuota Haji Indonesia

Wapres mempersilahkan, jika kasus akan berlanjut sesuai narasi Kapolri untuk menuntaskan kasus tersebut.

“Kalau memang belum tuntas, saya setuju diteruskan. Bahwa ada 3 orang DPO yang dicari, kalau betul itu ada, ya dilanjutkan saja. Saya tidak tahu berlanjutnya seperti apa. karena ternyata penetapan polri bisa dipatahkan atau bisa dibatalkan melalui pra peradilan,” ungkap Wapres.

Namun berdasarkan putusan pra peradilan, yang membebaskan Pegi, maka seharusnya penetapan tersangka harus lebih hati-hati lagi kedepannya.

“Saya harapkan ke depan, tidak terjadi lagi,” kata Wapres.

Baca Juga: Wapres: IKN Jadi Pelopor Kota Berbasis Transportasi Cerdas dan Berkelanjutan

Polri Khilaf

Sebelumnya, mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengaku khilaf karena melakukan salah tangkap pada kasus pembunuhan Vina Cirebon. Irjen Pol Anton telah meminta maaf pada Pegi Setiawan.

Kekhilafan itu terjadi akibat pihaknya melakukan kekeliruan pada hasil penyidikan yang dilakukan juniornya saat itu.

Sementara itu, akun X @okezonenews menulis kisah Pegi yang mengalami pembekapan dan pemukulan saat ditahan di Polda Jabar, dan dipaksa mengaku sebagai pembunuh Vina Cirebon.

Baca Juga: Sinopsis Film Vina: Upaya Mendorong Penegakan Hukum Secara Benar

Respon Netizen