Meski begitu, pemantauan deformasi saat ini masih menunjukkan kondisi relatif stabil.
Hal tersebut memperlihatkan bahwa tekanan dari bagian dalam gunung belum mengalami peningkatan besar, namun aktivitas yang menuju permukaan tetap intens dan berpotensi berbahaya.
Berdasarkan analisis tersebut, PVMBG menetapkan dua rekomendasi utama bagi masyarakat.
Pertama, larangan total beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Sungai Besuk Kobokan sejauh 20 km dari puncak.
Area di luar radius tersebut juga harus bebas dari aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai, karena potensi aliran lahar dan awan panas dapat meluas.
Kedua, masyarakat diminta tidak mendekati radius 8 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru untuk menghindari bahaya lontaran batu pijar.
Untuk pembaruan informasi, masyarakat dapat memantau perkembangan melalui laman resmi Badan Geologi, Magma Indonesia, aplikasi MAGMA, atau media sosial lembaga terkait.***
Artikel Terkait
Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Membumbung Setinggi 2.000 Meter
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Hujan Abu di Pengungsian Desa Gam Ici
Gunung Lewotobi Laki-laki NTT Hingga Sore Tadi Erupsi 5 Kali, Kolom Abu 900 Meter
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terus Berlanjut, 11.553 Pengungsi di NTT Terbagi di Delapan Titik
Di Tengah Lawatan ke AS, Prabowo Pantau Penanganan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki LakiĀ Melalui Video Conference