Ia menilai proses hukum bisa menjadi jalan penyelesaian yang baik ketimbang munculnya konflik atau kekerasan baru.
Baca Juga: Lombok Wildlife Park, Wisata Edukasi dan Konservasi Satwa di Tengah Alam Tropis Lombok
“Boleh melapor, kan itu hukum. Daripada saling bermusuhan atau tawuran, malah saya bersyukur kalau ada yang lapor-lapor,” katanya.
Dimyati juga mengingatkan agar para pendidik tetap mengedepankan kesabaran dalam menghadapi kenakalan siswa.
Ia menekankan bahwa posisi seorang kepala sekolah atau guru seharusnya menjadi teladan yang mampu membimbing, bukan melampiaskan emosi.
“Anak-anak kalau salah, sekecil atau sebesar apa pun, harus dihadapi dengan sabar. Namanya anak-anak, pasti butuh bimbingan. Justru guru dan kepsek harus bisa menjaga mereka,” tambahnya.
Baca Juga: Trans7 Minta Maaf Usai Tayangan Xpose Uncensored Singgung Pesantren Lirboyo
Kasus ini kini tengah diproses oleh pihak kepolisian dan pemerintah daerah.
Pemprov Banten memastikan akan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran di lingkungan sekolah, sekaligus mendorong terciptanya budaya pendidikan yang lebih manusiawi dan bebas dari kekerasan.***(LL)
Artikel Terkait
Viral Drama Cinta Rp3 Miliar di Pacitan, Kakek 74 Tahun Bermodal Cek Palsu Nikahi Gadis Muda Malah Kabur Bawa Motor
Dirut BPJS Klaim Indonesia Negara Paling Bahagia di Dunia Kalahkan AS dan Jepang, Netizen: Iya Para Pejabatnya
Heboh Mobil Penyapu Jalan di Tuban Seharga Rp1,1 Miliar, Warganet Nilai Tak Efisien dan Terlalu Mahal
Tampar Siswa Merokok, Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga Dilaporkan ke Polisi, Ratusan Murid Malah Mogok Sekolah Bela Teman
Trans7 Minta Maaf Usai Tayangan Xpose Uncensored Singgung Pesantren Lirboyo