Pasar Modal Menguat, Misbakhun Apresiasi Kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Soal Dana Rp200 Triliun di Himbara

ESENSI.TV, JAKARTA - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam menempatkan dana Rp200 triliun di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) membawa dampak signifikan terhadap pasar modal Indonesia.

Menurut Misbakhun, langkah tersebut bukan hanya memperkuat posisi likuiditas perbankan nasional, melainkan juga memberi sinyal positif kepada investor.

Kondisi itu tercermin dari penguatan harga saham perbankan di bursa setelah kebijakan diumumkan.

Politisi Fraksi Partai Golkar itu menjelaskan bahwa injeksi dana ke Himbara menjadi jawaban atas isu kelangkaan likuiditas yang sebelumnya banyak menjadi sorotan pengamat ekonomi.

Baca Juga: Judistira Ingatkan Bahaya Kerja Sama Eksklusif PAM Jaya dengan Swasta Tanpa Penjelasan Terbuka

"Paling tidak, kebijakan ini menjawab isu kelangkaan likuiditas di pasar yang selama ini jadi perhatian pengamat," ujar Misbakhun.

Ia menambahkan, kepastian hukum atas kebijakan tersebut semakin memperkuat kepercayaan pasar.

Sebab, mekanisme penempatan dana telah memiliki dasar yang jelas dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta Undang-Undang Nomor 62 Tahun 2024 tentang APBN 2025.

Dengan aturan itu, Menteri Keuangan berwenang memindahkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) dari Bank Sentral ke bank umum mitra pemerintah.

Baca Juga: Bentrokan Demo Pro Palestina Guncang Italia, Pelabuhan hingga Jalan Raya Lumpuh

Bagi Misbakhun, kejelasan regulasi dan kepemimpinan Menteri Keuangan Purbaya menciptakan sinergi yang mendukung stabilitas ekonomi.

Ia menilai, pasar modal akan terus merespons positif bila kebijakan fiskal dan moneter dijalankan secara kredibel serta terukur.

Meski demikian, Misbakhun tidak menutup mata terhadap tantangan besar yang masih dihadapi pemerintah.

Salah satunya adalah upaya Presiden Prabowo Subianto mewujudkan target APBN tanpa defisit.