Judistira Hermawan Dorong Edukasi Bahaya Pohon Tua lewat Sosialisasi di Sekolah dan RW

ESENSI.TV, JAKATA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Golkar, Judistira Hermawan, mendorong peningkatan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi bahaya pohon tua dan rawan tumbang melalui jalur sosialisasi terpadu yang dimulai dari lingkungan sekolah hingga tingkat RW.

Menurut Judistira, pemahaman dini mengenai pentingnya perawatan vegetasi kota akan membangun kesadaran kolektif yang kuat, sehingga masyarakat tidak hanya bergantung pada pemerintah dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar dari potensi bencana non-alam seperti pohon tumbang.

Ia menilai bahwa musim hujan yang intens dan kerap disertai angin kencang menjadi faktor pemicu utama tumbangnya pepohonan, dan karena itu seluruh elemen masyarakat harus memiliki pengetahuan dasar dalam mengidentifikasi tanda-tanda pohon yang berpotensi roboh.

Baca Juga: Tekanan Krisis Gaza Mendorong Tiga Sekutu Barat Akui Negara Palestina

Judistira menegaskan bahwa pendekatan edukatif bisa dimulai dari pelajar SD hingga SMA dengan memasukkan materi tentang lingkungan hidup dan keselamatan kota dalam kegiatan ekstrakurikuler atau pelajaran tematik.

Selain itu, dia menyarankan agar pihak kelurahan dan RW mengadakan kegiatan rutin seperti penyuluhan atau kampanye lokal yang melibatkan warga untuk bersama-sama mengenali kondisi pohon di sekitar tempat tinggal mereka.

Bahkan, ia membuka peluang untuk kolaborasi dengan instansi seperti Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) untuk menyediakan narasumber yang kompeten dalam menyampaikan materi kepada pelajar dan warga secara praktis dan aplikatif.

Baca Juga: Bukan untuk Ditiru! Dua Siswi SMKN Gowa Dikeluarkan Usai Acungkan Jari Tengah ke Guru di Kelas

“Keselamatan warga adalah prioritas utama, dan kalau masyarakat sudah punya kesadaran sejak dini, maka kejadian pohon tumbang bisa dicegah lebih cepat dan efektif,” kata Judistira saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Ia pun mengimbau agar setiap laporan warga tentang pohon tua segera direspons oleh petugas terkait, karena kerap kali keterlambatan penanganan menyebabkan insiden yang merugikan seperti kerusakan properti atau bahkan korban jiwa.

Judistira menambahkan bahwa inisiatif edukasi ini dapat menjadi investasi jangka panjang dalam mewujudkan budaya peduli lingkungan di tengah masyarakat kota besar seperti Jakarta.

Baca Juga: Kenali 3 Jenis Ban Mobil yang Paling Aman Digunakan Saat Musim Hujan

Terakhir, ia berharap kegiatan edukatif ini tidak bersifat musiman atau sekadar responsif terhadap kejadian tertentu, namun dibentuk sebagai program berkelanjutan yang menjadi bagian dari agenda pembangunan berbasis mitigasi risiko bencana kota.***(LL)