Misbakhun juga menekankan perlunya pendekatan yang lebih proaktif dari sektor perbankan.
Ia menyatakan bahwa dunia usaha belum merasakan kehadiran nyata bank dalam mendukung pertumbuhan.
Baca Juga: Liburan Asri dan Nyaman di LGE Bogor, Glamping Mewah di Kaki Gunung Salak yang Sejuk
“Bagi sektor riil untuk tumbuh dan berkembang sangat membutuhkan dukungan proaktif dari perbankan,” ujar Misbakhun.
Ia menambahkan bahwa bank seharusnya tidak hanya fokus pada pengelolaan kapital semata, tetapi juga aktif dalam menyalurkan kredit ke sektor-sektor produktif.
Ia menilai sinergi antara regulator, perbankan, dan pelaku usaha sangat penting untuk mengatasi hambatan penyaluran kredit, terutama di sektor-sektor yang belum mendapat perhatian serius.
Misbakhun menegaskan bahwa pembiayaan yang tepat sasaran akan memperkuat kapasitas usaha, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan daya saing nasional.
Selain itu, langkah tersebut juga menjadi bagian dari mendukung arah kebijakan ekonomi Presiden Prabowo ke depan.***(LL)
Artikel Terkait
Koperasi Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Rakyat, Misbakhun Tegaskan Dukungan dari Pemerintah
Misbakhun Desak Perbankan Lebih Aktif Salurkan Kredit, Sinergi Jadi Penentu Pemulihan Ekonomi Nasional
Komisi XI DPR Sahkan Pagu Kemenkeu 2026 Rp47,13 Triliun, Misbakhun Soroti Efisiensi Anggaran Tambahan
Dukung Belanja Negara yang Efisien, Misbakhun Pastikan Komisi XI DPR RI Setujui Pagu RAPBN 2026 dengan Cermat
Kredit Sulit Diakses, Misbakhun Soroti Sektor Tekstil, Pertambangan, dan Hilirisasi yang Kian Tertekan