Dwikorita juga menegaskan kesiapan BMKG untuk memfasilitasi proses uji coba, validasi, dan integrasi teknologi hasil kolaborasi UGM dan Telkom, serta pihak lain dengan sistem yang sudah berjalan di BMKG.
Hal ini demi terciptanya sistem peringatan dini yang makin adaptif dan berdaya lindung tinggi.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Jawa Tengah Akibat Awan Cumulonimbus
Dengan potensi bencana megathrust yang mengancam kawasan Indonesia, kolaborasi multipihak menjadi kunci utama.
“Inilah saatnya kita memperkuat sinergi antarsektor. Negara ini butuh ekosistem inovasi yang mampu menjawab tantangan kebencanaan secara konkret dan terintegrasi,” tutup Dwikorita. (***)
Artikel Terkait
BMKG Peringatkan Potensi Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Jawa Tengah Akibat Awan Cumulonimbus
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025
Fenomena Angin Kencang Landa Jabodetabek, BMKG Perkirakan Berlanjut Hingga Akhir Tahun
Operasi Modifikasi Cuaca BMKG Berhasil Turunkan Intensitas Hujan Secara Drastis di Jakarta
Peringatkan resmi dari BMKG, Cuaca Ekstrem Diprediksi Warnai Liburan Nataru di Jawa dan Bali