Kurangi Sampah dari Rumah, Judistira Hermawan Serukan untuk Gaya Hidup Ramah Lingkungan

ESENSI.TV, JAKARTA - Persoalan sampah di Jakarta bukanlah isu baru, namun tetap menjadi tantangan besar yang membutuhkan perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat. 

Salah satu tokoh yang aktif menyuarakan pentingnya kesadaran pengelolaan sampah adalah Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Golkar, Judistira Hermawan. 

Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan bahwa pengendalian sampah bukan semata-mata tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama.

Baca Juga: Pendapatan Jasa Perbankan LMAN Tembus Rp 3,4 T, Misbakhun: Semua Harus Belajar ke LMAN

Menurut Judistira, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta sejauh ini telah menunjukkan kinerja yang cukup baik, terutama dalam menghadapi situasi yang memicu lonjakan sampah, seperti saat perayaan tahun baru. 

Namun, ia mengingatkan bahwa langkah antisipatif pemerintah perlu ditopang oleh perilaku warga yang lebih bijak, terutama dalam pola konsumsi dan pengelolaan limbah rumah tangga.

“Kita sudah lihat, saat momen-momen tertentu seperti tahun baru, Dinas LH sudah sangat siap menangani volume sampah besar. Tapi, tetap saja tidak cukup tanpa partisipasi masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Kanker Prostat Menyebar ke Tulang, Joe Biden Hadapi Ujian Berat di Usia 82 Tahun

Salah satu kebiasaan yang menjadi sorotan Judistira adalah konsumsi makanan secara berlebihan. 

Kebiasaan ini tak hanya berisiko pada kesehatan, tetapi juga memperbesar potensi terjadinya pemborosan makanan atau food waste. 

Ia mengajak warga untuk mulai membiasakan diri mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan dan menghindari pembuangan makanan yang masih layak.

“Makan secukupnya itu bukan hanya soal gaya hidup sehat, tapi juga bentuk tanggung jawab lingkungan. Kalau makanan dibuang, itu jadi sampah yang sia-sia,” tegasnya.

Baca Juga: Diduga Korupsi Bansos, Rumah Kades Gunung Agung Hangus Dibakar Warga

Selain itu, Judistira sangat mendukung inisiatif warga yang telah mempraktikkan pengolahan sisa makanan menjadi kompos.