ESENSI.TV, PAPUA - Proses evakuasi dan identifikasi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah pendulangan emas Kabupaten Yahukimo, Papua, telah selesai dilakukan dengan tuntas oleh aparat keamanan.
Melalui Operasi Damai Cartenz, aparat gabungan TNI-Polri bergerak cepat dan sigap untuk mengevakuasi para korban dari lokasi konflik yang sangat sulit diakses karena kondisi geografis yang menantang serta ancaman keamanan yang tinggi.
Evakuasi dilakukan dengan menggunakan jalur darat dan udara, mengingat medan yang berat dan risiko yang besar di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga: Waspada! Telapak Kaki Terasa Panas Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan Serius
Setiap tahap operasi dijalankan dengan kehati-hatian tinggi demi memastikan keselamatan tim penyelamat dan menjamin korban bisa dibawa keluar dari zona berbahaya.
Setelah berhasil dievakuasi, proses identifikasi pun segera dilakukan oleh pihak berwenang, bekerja sama dengan tim medis dan forensik untuk memastikan data korban secara akurat dan manusiawi.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari tokoh masyarakat Mimika, Arnold Ronsumbre, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Forum Komunikasi Dewan Mahasiswa (FKDM) Kabupaten Mimika.
Dalam pernyataan resminya, Arnold mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada aparat TNI-Polri atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menyelamatkan nyawa serta menjaga ketertiban di tanah Papua.
Baca Juga: Tegas! Tiongkok Ancam Balas Jika Negara Lain Batasi Perdagangan Demi Pengecualian Tarif AS
“Saya mewakili masyarakat Mimika dan seluruh elemen yang cinta damai mengucapkan terima kasih atas dedikasi aparat dalam menuntaskan proses evakuasi dan identifikasi. Aksi kekerasan seperti ini adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang tidak bisa ditoleransi,” tegas Arnold, dikutip pada Senin, 21 April 2025.
Ia juga menekankan pentingnya penegakan hukum secara tegas terhadap para pelaku kekerasan.
Menurutnya, tindakan keji tersebut bukan hanya melukai hati keluarga korban, tetapi juga mencemarkan citra Papua dan Indonesia di mata dunia.
Sebagai tokoh masyarakat dan ketua paguyuban, Arnold menyerukan ajakan moral agar seluruh masyarakat, khususnya kelompok bersenjata, menghentikan aksi kekerasan dan kembali pada nilai-nilai kemanusiaan serta ajaran agama.
Baca Juga: Viral! Warga Pekalongan Antusias Padati Lokasi yang Disangka Air Berkah, Faktanya Bikin Kecut
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Rencanakan Evakuasi 1.000 Korban Gaza, DPR: Asal Tidak Muncul Persoalan Baru
Misi Kemanusiaan Polri di Myanmar: Lebih dari 1.100 Warga Dapat Layanan Medis Pasca-Gempa
Dorong Sekolah Inklusi Lebih Ramah, Fatma Gus Ipul Salurkan Bantuan untuk Anak Disabilitas di Sidoarjo
Jelang Jumat Agung 2025, Polri Perkuat Keamanan Gereja, Ruang Digital, dan Jalur Wisata
Pelukan Hangat untuk Pejuang Kecil: Kemensos Hadirkan Harapan bagi Anak dengan Penyakit Langka