Penyelidikan akan difokuskan pada pengungkapan jaringan pelaku, mulai dari penanam hingga kemungkinan adanya aktor lebih besar yang mengendalikan peredaran ganja di kawasan tersebut.
Baca Juga: Kompak! TNI-Polri dan Pemkab Simalungun Bersatu Pulihkan Parapat Pasca Banjir
DPR Desak Penyelidikan Mendalam
Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani, turut angkat bicara menanggapi temuan mengejutkan ini.
Puan menegaskan bahwa praktik penanaman narkotika di kawasan konservasi tidak boleh dibiarkan terjadi.
Ia mendesak aparat penegak hukum untuk bergerak cepat membongkar dalang di balik ladang ganja tersebut.
"Saya minta aparat penegak hukum menyelidiki, menindaklanjuti, dan membongkar dari mana dan kenapa itu bisa terjadi," ujar Puan di Jakarta, dikutip pada Jumat, 21 Maret 2025.
Baca Juga: Alfamart Buka Lowongan Kerja untuk Banyak Posisi Menarik, Cek Info Lengkapnya!
Sementara itu, Komisi IV DPR yang membidangi kehutanan dan lingkungan hidup berencana memanggil Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, untuk meminta penjelasan terkait kejadian ini dan memastikan pengamanan kawasan konservasi lebih diperketat di masa depan.***(LL)
Artikel Terkait
Skandal Kecurangan MinyaKita Terungkap: Produsen Nakal Rugikan Konsumen, DPR Desak Penindakan Tegas
DPR Diam-diam Kebut RUU TNI di Hotel Mewah, Bivitri Susanti: Terkesan Terburu-buru dan Tertutup
Defisit APBN Capai Rp31,3 Triliun Akibat Anjloknya Penerimaan Pajak dan Gangguan Sistem Coretax, DPR Kereaksi Keras
Kisruh RUU TNI dan Isu Kembalinya Dwifungsi ABRI, Ketua DPR: Itu Tidak Benar
Catatan Analisis Komisi X DPR RI Pertandingan Australia Vs Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tanggal 20 Maret 2025