Sasaran utamanya adalah anak-anak yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, terutama yang masuk dalam kategori desil 1 dan 2.
Menariknya, seluruh kebutuhan siswa, mulai dari biaya pendidikan, makan, hingga kebutuhan dasar lainnya akan ditanggung penuh selama mereka bersekolah.
Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar memberikan akses pendidikan gratis, tetapi juga bertujuan mencetak generasi muda yang mampu menjadi agen perubahan di masyarakat.
Anak-anak diharapkan tumbuh menjadi individu yang berdaya dan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian keluarganya.
Baca Juga: Mobil Berkarat? Kenali Penyebab dan Cegah Sebelum Terlambat!
Dengan hadirnya Sekolah Rakyat di Maluku Utara, harapannya pendidikan berkualitas bukan lagi menjadi impian yang sulit dijangkau bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Program ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial yang lebih merata melalui sektor pendidikan.***(LL)
Artikel Terkait
Banjir dan Longsor Melanda Sukabumi, Kemensos Distribusikan Bantuan bagi Ratusan Pengungsi
275 Warga Jawa Barat Jalani Operasi Katarak Gratis, Kemensos Dorong Perluasan Program
Banjir dan Longsor Terjang Bengkulu dan Sumbar, Kemensos Gerak Cepat Salurkan Bantuan
Tapanuli Selatan Dilanda Banjir dan Longsor, Kemensos Salurkan Bantuan Cepat untuk Warga Terdampak
Banjir Rendam 4 Desa di Sumedang, Kemensos Salurkan Bantuan dan Dirikan Dapur Umum