Namun, instruksi terbaru dari Presiden Prabowo Subianto yang memperbolehkan penjualan kembali melalui pengecer mendapat apresiasi luas.
Kebijakan ini diharapkan memudahkan akses bagi warga yang kesulitan menjangkau pangkalan resmi.
Untuk memastikan distribusi lebih transparan dan tepat sasaran, wacana digitalisasi sistem pengawasan pun mengemuka.
Sistem ini diharapkan mampu melacak pergerakan pasokan dari depo hingga ke tangan konsumen, meminimalisir kebocoran, dan memastikan subsidi diterima oleh masyarakat yang berhak.
Baca Juga: Rahasia Daun Putri Malu, Si Pemalu yang Ternyata Punya Segudang Manfaat Kesehatan
Dalam kunjungan ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Panjang, Kota Bandar Lampung, Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, turut menyoroti pentingnya pengawasan lapangan.
Ia menegaskan bahwa pengawasan ketat terhadap lembaga penyalur sangat diperlukan agar distribusi BBM dan elpiji bersubsidi tetap lancar.
“Distribusi yang tidak diawasi dengan baik bisa membuka peluang penyelewengan dan merugikan masyarakat kecil. Kita harus pastikan subsidi sampai ke tangan yang berhak, apalagi di momen krusial seperti Idulfitri,” ujar Putri.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Satgas RAFI 2025 dan berbagai lembaga terkait untuk menjaga stabilitas pasokan energi.
Baca Juga: Dalami Skandal Tata Kelola Minyak Pertamina, Kejaksaan Agung Periksa 9 Saksi Kunci
“Saya berharap kerja sama antar lembaga terus diperkuat agar distribusi energi tetap terkendali dan tidak ada kelangkaan, khususnya BBM dan elpiji bersubsidi yang sangat dibutuhkan masyarakat,” tambahnya.
Selain memastikan kelancaran distribusi, hasil dari pengawasan ini akan dibawa ke rapat kerja dengan kementerian terkait.
Putri memastikan Komisi XII DPR RI akan terus mengawal kebijakan distribusi energi agar lebih adil dan merata, terutama bagi masyarakat kecil yang bergantung pada subsidi pemerintah.
Dengan pengawasan ketat, sinergi antar lembaga, dan dukungan digitalisasi, diharapkan masyarakat Lampung serta wilayah lainnya bisa merayakan Idulfitri dengan tenang, tanpa harus khawatir kehabisan BBM atau elpiji bersubsidi.***(LL)
Artikel Terkait
Siap-Siap, Komisi VI akan Panggil Menteri BUMN Terkait Kelangkaan Elpiji 3 Kg
H-4 Lebaran, Stok Elpiji 13,5 Hari dan Penyaluran Naik 2,5%
SPBE di Tanjung Priok, Elpiji 3 Kg tapi Berkurang 200-700 Gram
Mendag Zulhas: Ada Perbaikan di SPPBE Cimahi, Pengisian Elpiji 3 Kg Sudah Sesuai Takaran
Polisi Ungkap Sindikat Pengoplosan Gas Elpiji di Jakarta dan Bekasi, Delapan Pelaku Ditangkap