Senin, 22 Desember 2025

Cegah Kelangkaan Jelang Idulfitri, Pengawasan Distribusi BBM dan Elpiji Bersubsidi di Lampung Diperketat

Photo Author
- Kamis, 13 Maret 2025 | 15:00 WIB
Ilustrasi. Pengawasan distribusi BBM dan elpiji bersubsidi di Lampung diperketat agar pasokan aman jelang Idulfitri.(Foto: Instagram @pertaminapatraniaga)
Ilustrasi. Pengawasan distribusi BBM dan elpiji bersubsidi di Lampung diperketat agar pasokan aman jelang Idulfitri.(Foto: Instagram @pertaminapatraniaga)

ESENSI.TV, LAMPUNG - Menjelang perayaan Idulfitri 1446 H/2025 M, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi di Provinsi Lampung menjadi sorotan utama. 

Sebagai pintu gerbang utama jalur transportasi darat menuju wilayah Sumatra lainnya, Lampung memegang peran penting dalam kelancaran distribusi energi.

Mengingat tingginya kebutuhan masyarakat di masa mudik dan libur Lebaran, pengawasan ketat pun menjadi prioritas demi memastikan pasokan energi tetap aman dan merata.

Baca Juga: Di Tengah Kekhawatiran Antrean yang Panjang, Muncul Isu Pembatasan Usia Maksimal Batas Usia Calon Jemaah Haji

Setiap tahun, permintaan BBM dan elpiji melonjak drastis saat Ramadan hingga Idulfitri. 

Masyarakat bersiap menyambut momen silaturahmi dengan keluarga besar, sementara arus mudik membuat kebutuhan bahan bakar meningkat pesat. 

Hal ini berisiko menimbulkan kelangkaan atau bahkan membuka celah bagi praktik penimbunan dan penyelewengan distribusi, terutama untuk BBM dan elpiji bersubsidi yang vital bagi masyarakat menengah ke bawah.

Sebagai respons, Pertamina Patra Niaga membentuk Satuan Tugas Ramadhan dan Idulfitri (Satgas RAFI) 2025. 

Baca Juga: Rekrutmen Besar-Besaran PT INKA 2025: Kesempatan Emas untuk Fresh Graduate, OAP, dan Disabilitas

Satgas ini bertugas memantau dan memastikan distribusi energi berjalan lancar di tengah lonjakan permintaan. 

Selain itu, pengawasan akan melibatkan berbagai pihak, termasuk BPH Migas, kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, serta Hiswana Migas sebagai asosiasi pengusaha LPG dan BBM.

Salah satu tantangan utama adalah memastikan elpiji 3 kg bersubsidi, yang sering kali menjadi incaran pihak tak bertanggung jawab, benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang berhak. 

Kebijakan sebelumnya yang membatasi penjualan elpiji hanya melalui pangkalan resmi sempat memicu kekhawatiran, terutama di wilayah terpencil. 

Baca Juga: Dijamin Bebas Stres! Berikut 9 Persiapan Penting Agar Mudik dengan Mobil Keluarga Lebih Nyaman dan Aman

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: dpr.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X