Ratusan Warga Masih Mengungsi, Mensos Pastikan Bantuan Banjir di Cawang dan Cililitan Lancar

Baca Juga: Ketegangan di Bardala: Pembangunan Jalur Baru Israel Ancam Mata Pencaharian Petani Palestina

Salah satu warga yang mengungsi di Universitas Binawan, Siti (45 tahun), bercerita bahwa banjir datang begitu cepat hingga ia dan keluarganya harus segera menyelamatkan diri tanpa sempat membawa banyak barang.  

"Air naik dalam hitungan menit, kami hanya sempat mengambil dokumen penting dan beberapa pakaian. Beruntung ada posko ini, kami mendapatkan makanan, selimut, dan tempat tidur dari Kementerian Sosial," kata Siti.  

Hal serupa dirasakan oleh Rahmat (60 tahun), seorang lansia yang berasal dari RW 11 Kelurahan Cililitan. Ia mengaku lebih tenang setelah menerima bantuan dari pemerintah.  

"Dengan kondisi saya yang sudah tua, membersihkan rumah yang masih tergenang bukan hal mudah. Syukurlah di sini kami mendapat tempat yang nyaman, makanan, dan perhatian langsung dari pemerintah," ungkapnya.  

Baca Juga: Menginap di Sunrise Hill Bandungan: Glamping Unik dengan Pemandangan Alam yang Menawan

Untuk memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi, Kementerian Sosial telah menyalurkan berbagai bantuan. 

Di Universitas Binawan, telah didistribusikan 40 kasur lipat, 40 selimut, 30 paket peralatan makan anak, dan 100 paket makanan siap saji. 

Sementara itu, di Wisma Tanah Air, bantuan yang disalurkan meliputi 99 kasur lipat, 100 selimut, 240 paket makanan cepat saji, dan 4 paket peralatan makan anak.  

Tak hanya bantuan logistik, tim dari Kementerian Sosial juga dikerahkan untuk memastikan layanan bagi pengungsi berjalan lancar. 

Tim logistik bertugas mengatur distribusi bantuan, sementara Tim Layanan Dukungan Sosial memberikan pendampingan psikososial bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. 

Baca Juga: Gen Z Wajib Coba! 10 Dessert Box Hits untuk Bisnis Ramadhan yang Menguntungkan

Selain itu, Tim Pendataan terus memperbarui jumlah pengungsi serta kebutuhan yang mereka perlukan.  

Mensos Saifullah Yusuf menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses pemulihan hingga kondisi benar-benar kembali normal.  

"Kami bergerak cepat sesuai arahan Presiden untuk memastikan seluruh pengungsi mendapatkan makanan, tempat tidur, air bersih, serta layanan kesehatan. Tidak boleh ada satu pun warga terdampak yang tidak mendapatkan bantuan," tegasnya.